Lamongan - Harga telur ayam di tingkat pedangan mengalami kenaikan. Namun, para pernak di Lamongan mengaku harga jual telur masih tergolong stabil.
Harga telur ayam di pasar Lamongan saat ini meningkat mencapai Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan harga eceran tertinggi di tingkat peternak hanya berkisar Rp20 ribu. Adanya kesenjangan tersebut meresahkan para peternak.
Selisih harga sekitar Rp5 ribu antara pasar dan peternak, tersebut dinilai sudah sangat jauh kesenjangannya.
"Per hari ini harga telur ayam hanya Rp20 ribu, naik Rp200 dari harga kemarin yang hanya Rp19.800," kata Junet, salah seorang peternak ayam petelur di Lamongan kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Hardi, peternak lainya mengaku jika harga tersebut memang aneh terjadi. Dia terpaksa memutar otak agar tetap bertahan meski tidak mendapat keuntungan lantaran harga pakan juga ikut melonjak harganya. "Ya jelas impas, harga telur hanya naik sedikit, sementara harga pakan terus merangkak naik," ujarnya.
Baca juga:
Harga Telur Naik di Ponorogo, Warga Membeli Langsung dari Peternak
Dihadapkan kondisi seperti ini, Hardi meminta agar telur ayam bisa dihargai Rp21 ribu atau Rp21.500 perkilogram di tingkat peternak supaya bisa sedikit mendapatkan keuntungan.
"Permintaan kami sebenarnya tidak repot-repot kok, kami ingin ada harga eceran tertinggi (HET) di tingkatan peternak, setidaknya di harga Rp21 ribu atau Rp21.500 di tingkatan peternak," akunya.
Saat ditanya mengenai penyebab adanya kesenjangan ini, Hardi dan Juned sepakat jika ada ulah maupun sesuatu yang tidak beres terjadi.
"Kami tidak tahu apa penyebabnya, yang jelas kemungkinan ada permainan harga karena di tingkatan peternak hanya Rp20 ribu," ucapnya.
Baca juga:
Harga Telur di Sidoarjo Merangkak Naik, Capai Rp32.000/Kg
Pantauan di sejumlah pasar yang ada di Lamongan, pekan ini telur ayam berada di harga Rp24 ribu perkilogram. Harga telur ini naik seribu rupiah dari pekan lalu Rp23 ribu.
Seperti yang terlihat di Pasar Sidoharjo Lamongan yang pekan ini harga telur tembus Rp 24 ribu perkilogram.