Pasuruan - Bunda Genre Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf berharap Duta Genre 2022 dapat menjadi role model atau panutan di kalangan generasi Z.
Melaui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-remaja), Duta Genre diharapkan mampu menjadi pendidik dan konselor teman sebaya, berbagi informasi dan melakukan kegiatan positif.
"Duta Genre diharapkan menjadi sosok remaja pendidik atau konselor sebaya yang nantinya mampu menjadi panutan bagi remaja sebayanya dalam merencanakan masa depan dan mengisi masa mudanya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Fatma, Selasa (22/3/2022).
Fatma menyebut, dibutuhkan peran remaja dalam membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pasuruan melalui sosialisasi pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi remaja putri dan pendewasaan usia perkawinan.
Baca juga:
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model Lingkungan Remaja
Diketahui, fenomena pernikahan dini di Kota Pasuruan pada Tahun 2021 telah tercatat 176 pernikahan atau 11.92% dari total seluruh pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Adanya pembinaan ketahanan remaja melalui program Genre ini, diharapkan dapat menghapus perkawinan anak dan kehamilan pada remaja.
Baca juga:
220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
"Fenomena semacam ini harus kita perhatikan, mengingat banyak sekali permasalahan yang timbul akibat pernikahan di usia dini. Seperti kematian ibu akibat alat reproduksi yang belum sempurna untuk hamil dan melahirkan. Kemudian stunting pada anak akibat gizi ibu yang kurang baik selama proses kehamilan. Juga akibat perceraian, KDRT, kemiskinan dan kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki," papar Fatma.