Pixel Codejatimnow.com

Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Mas Dhito Napak Tilas di Desa Siman

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat melakukan napak tilas.(Foto: Dok. Humas Pemkab Kediri)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat melakukan napak tilas.(Foto: Dok. Humas Pemkab Kediri)

Kediri - Sejumlah rangkaian acara digelar dalam memperingari HUT ke-1218 Kabupaten Kediri. Salah satunya Niti Sowan Harinjing atau napak tilas jejak-jejak Prasasti Harinjing di Desa Siman. Acara diikuti langsung Bupati Kediri Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito.

Napak tilas dihadiri pula sejumlah pejabat Pemkab Kediri, Kepala Desa Siman, perwakilan warga serta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. Kegiatan ditujukan sebagai refleksi diri dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kabupaten Kediri.

Dalam kegiatan napak tilas, Mas Dhito menanam bambu kuning di lokasi titik nol Harinjing yang berada di salah satu sudut bekas kebun kopi Dusun Sukabumi. Lokasi yang kini menjadi lahan tebu itu tempat ditemukannya Prasasti Harinjing pada 1916.

"Dalam prasasti tersebut tertulis kata Kadiri, dari sinilah kata Kediri itu berasal," ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Kini, Prasasti Harinjing disimpan di Museum Nasional Jakarta. Usai napak tilas di titik awal penemuan Prasasti Harinjing, dilanjutkan ke Prasasti Siman yang masih tertinggal di Desa Siman. Lalu ke Monumen Harinjing karya Bupati Asmono pada 1985.

Baca juga:
Anak di Kediri Vakum Sekolah karena Rawat Orang Tua, Mas Dhito Terjunkan Tim

"Kami napak tilas sekaligus mendoakan para leluhur, pejuang bangsa yang ada khususnya di Kabupaten Kediri ini," tuturnya.

Terpisah, Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko menerangkan, melalui kegiatan doa bersama itu harapannya bisa meneladani Bhagawanta Bari sebagai tokoh pelopor pembangunan Kediri di masa lalu untuk dasar membangun di masa depan.

"Untuk penanaman pohon bambu kuning oleh bupati itu untuk menandai titik nol Harinjing, (diartikan pula) sebagai simbolisme umbul doa," terangnya.

Baca juga:
Mas Dhito Silaturahmi ke PKS Kabupaten Kediri, Ngobrol Bola dan Politik

Tulisan dalam Prasasti Harinjing secara umum menerangkan tentang pembebasan atas pajak dan iuran oleh Rakai Layang Dyah Tulodhong atau Raja Mataram Kuno kepada Bhagawanta Bari, atas jasanya membuat tanggul di Sungai Harinjing. Sehingga dapat menanggulangi banjir dan meningkatkan hasil pertanian.

(ADV)