Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Minta DLH Kerja Keras Jelang Beroperasinya Bandara Kediri

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.(Foto: Humas Pemkab Kediri)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.(Foto: Humas Pemkab Kediri)

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja keras melakukan penataan lingkungan. Ini berkaitan dengan akan beroperasinya bandara pada 2023. Pria yang akrab disapa Mas Dhito itu menginginkan begitu bandara beroperasi, orang melihat Kabupaten Kediri tertata dengan baik.

"Saya minta Dinas Lingkungan Hidup harus bisa bekerja lebih keras lagi, karena ini (berkaitan dengan) jendelanya kabupaten," ujarnya, Kamis (31/03/2022).

Penataan lingkungan hidup merupakan salah satu prioritas pembangunan yang ditekankan Mas Dhito saat Musrenbang RKPD, Rabu (16/3/2022). Terlebih pada Juni 2023, bandara di Kabupaten Kediri dijadwalkan mulai beroperasi.

"Orang naik pesawat landing yang dilihat bukan Dinas Perdagangan, bukan Dinas Pertanian, yang dilihat itu bagaimana kinerja dinas lingkungan hidup," ungkap Mas Dhito.

Menanggapi pernyataan Mas Dhito, Pelaksana Tugas (plt) Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menyampaikan bahwa tugasnya mempercantik daerah. Untuk itu, pihak DLH berencana mempercantik taman-taman yang sudah ada, termasuk membangun taman baru. Salah satunya taman baru di depan bandara.

"Diharapkan nanti ada pembangunan taman bandara yang bernuansa Kabupaten Kediri," tuturnya.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

Selain taman bandara, DLH merencanakan pembangunan taman baru dengan memanfaatkan daerah sekitar sungai. Kemudian berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait dengan rencana pelebaran jalan yang akan dilakukan.

"Kami akan koordinasi nantinya mana space yang bisa kami buat RTH (ruang terbuka hijau)," katanya.

Tak hanya menyiapkan keberadaan taman, DLH juga fokus menangani pengelolaan sampah. Putut mengantisipasi nantinya begitu ada bandara dengan peningkatan mobilitas masyarakat, justru sampah tak terkontrol dan menjadikan daerah terkesan kumuh. Saat ini, pemprov telah merencanakan pembangunan TPA terpadu di kawasan Barat Sungai Brantas.

Baca juga:
Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025, Pemkab Kediri Siapkan Rp30 M

Menurut Putut, pihaknya juga bakal menggalakkan bank-bank sampah yang ada di tiap desa. Adapun program pendampingan terhadap bank sampah yang sudah ada pun terus dilakukan.

"Penataan ini tidak hanya di Barat Sungai Brantas yang menjadi pintu masuk, namun sampai ke Kampung Inggris Pare. Apalagi nanti di sana ada program kotaku," pungkasnya.

(ADV)