Pixel Codejatimnow.com

Vaksin Booster di Jombang Minim Peminat, Capaian Masih 11 Persen

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Elok Aprianto
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang dr Budi Nugroho.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang dr Budi Nugroho.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Vaksinasi tahap 3 atau booster di Kabupaten Jombang minim peminat. Hingga kini capaiannya baru 11 persen. Tapi bila dibandingkan dengan capaian di tingkat Jawa Timur (Jatim), angka tersebut masih lebih tinggi. Adapun capaian vaksin booster di Jatim baru 7 persen.

“Alhamdulillah, di Jombang di atas Jatim sekitar 11 persen lebih,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jombang dr Budi Nugroho, Kamis (31/3/2022).

Budi Nugroho tak memungkiri vaksinasi booster di Jombang berjalan lambat. Faktor yang mempengaruhinya beragam.

“Kalau lansia itu dari sisi kondisi fisiknya, penyertanya,” paparnya.

Mengacu pada kondisi di lapangan, lanjut Budi, perlu adanya panutan. Agar masyarakat lebih aktif lagi mendatangi gerai vaksin di Jombang.

“Ini perlu panutan, ya. Kadang-kadang ASN (Aparatur Sipil Negara), itu kalau sudah dua dosis sudah cukup. Sudah aman, ini yang harus kami mulai lagi,” tegasnya.

Baca juga:
320 Ekor Sapi Ikut Kontes di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung, Ada yang Ukuran Jumbo

Budi lantas menceritakan saat ada kegiatan Pemkab Jombang. Seluruh kepala desa yang belum vaksin booster, langsung diminta vaksin oleh Bupati Jombang.

“Kepala Desa yang belum booster, langsung dibooster. Nah jika para panutan ini sudah melakukan booster, maka masyarakat akan tertarik juga. Kalau tidak, ya paling cukup dua saja,” bebernya.

Ditanya apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal ini, Budi mengaku sudah melakukan imbauan-imbauan.

Baca juga:
Menkes Bicara Melonjaknya Kasus Covid-19: Ortu Belum Vaksin dan Booster, Paksa

“Ya imbauan atau pemberlakuan syarat vaksin booster saat mudik. Ini mungkin bisa. Perlu juga kami gerakkan imbauan vaksin booster,” ujarnya.

Menjelang puasa Ramadan, pemerintah melakukan upaya percepatan vaksinasi. Baik dosis satu, dua, maupun booster.

“Pak presiden mengatakan untuk mudik dan lebaran harus vaksin, makanya kami lakukan percepatan,” paparnya.