Pixel Code jatimnow.com

320 Ekor Sapi Ikut Kontes di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung, Ada yang Ukuran Jumbo

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Sapi yang mengikuti kontes di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Sapi yang mengikuti kontes di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan ekor sapi berukuran jumbo mengikuti kontes di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung.

Kontes yang digelar oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPI) ini bertujuan untuk menggairahkan kembali peternak yang terpuruk usai badai penyakit dan virus beberapa waktu lalu.

Dalam dua tahun terakhir wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta virus Lumpy Skin Disiase (LSD) menjadi momok bagi peternak. Beberapa peternak bahkan terpaksa gulung tikar karena serangan penyakit tersebut.

Ketua Panitia Kontes Sapi, Edi Purwanto mengatakan terdapat 320 ekor sapi yang menjadi peserta kegiatan ini. Mereka mengikuti 11 kategori yang dilombakan. Tak hanya dari wilayah sekitar, beberapa peserta kontes sapi ini juga berasal dari luar pulau Jawa.

"Untuk jumlah peserta ada sekitar 320-an, terdiri dari 11 kelas, mulai dari kelas pedet jantan hingga kelas ekstrem. Peserta terjauh dari Lampung," ujarnya, Senin (16/10/2023).

Selain berat sapi, panitia juga menilai bentuk badan serta kesehatannya. Sesi penimbangan menjadi hal menarik dalam kontes ini. Penonton akan bersorak saat mengetahui berat sapi melebihi 1 ton. Seluruh sapi yang menjadi peserta kontes juga sudah divaksin.

"Penilaiannya banyak hal, selain berat juga bentuk kepala, bentuk badan dan kesehatannya juga dinilai oleh juri," terangnya.

Baca juga:
Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Temukan Hewan Kurban Terindikasi PMK

Kontes sapi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan semangat peternak pasca serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan virus Lumpy Skin Disease (LSD) dalam beberapa tahun terakhir ini. Imbas penyakit tersebut sangat terasa bagi peternak. Beberapa di antaranya bahkan gulung tikar.

"Banyak kandang-kandang besar yang di wilayah Kediri, Tulungagung, Blitar tutup. Yang kapasitas 200 ekor itu sekarang banyak yang tidak isi lagi, kalaupun isi hanya separuh," jelasnya.

Baca juga:
Penjual Hewan Kurban di Lamongan Wajib Kantongi Izin, Begini Caranya

Adanya kontes ini disambut hangat oleh para peternak. Salah satunya James Rumble. Pria asal Australia ini sudah 3 tahun terakhir menggeluti bisnis ternak dan penggemukan sapi di Banyuwangi. James membawa dua ekor sapi untuk mengkuti kontes tersebut.

Menurutnya, dengan mengikuti kontes, secara tidak langsung akan menggugah semangatnya untuk beternak dan melakukan penggemukan sapi.

"Sangat kuar biasa melihat sapi berukuran besar disini membuat bersemangat," pungkasnya.