Pixel Codejatimnow.com

Perusakan Diduga Dilakukan Gerombolan Geng Motor Terjadi di 4 Titik Lokasi

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Elok Aprianto
Tangkapan layar video perusakan motor dilakukan gerombolan diduga geng motor.
Tangkapan layar video perusakan motor dilakukan gerombolan diduga geng motor.

Jombang - Tindakan anarki perusakan motor milik warga oleh gerombolan pemuda diduga geng motor di Kabupaten Jombang, terjadi di 4 titik lokasi. Saksi di lokasi menyebut, aksi itu berlangsung di sepanjang jalan Desa Grogol hingga jalan raya Diwek.

Andi (21) saksi mata di lokasi kejadian menyebut, saat itu ia sempat bertemu segerombol geng motor yang mengenakan baju serba hitam sembari membawa atribut.

“Mereka pakai kaos hitam, dan benderanya itu ada tulisan IKSPI,” ungkapnya, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Viral, Perusakan Motor Diduga Dilakukan Gerombolan Geng Motor di Jombang

Ia menegaskan jika aksi yang dilakukan gerombolan ini terjadi di 4 titik, yakni sepanjang jalan Grogol hingga jalan raya Diwek, Kecamatan Diwek.

“Yang pertama di Dempok, Jalasena itu ada orang dari berlawanan arah itu ditarik terus dikeroyok, sepedanya dihancurin,” jelasnya.

Aksi serupa berlanjut di Desa Sumoyono. Dikatakan Andi, anggota geng motor itu melakukan pengroyokan pada pengguna jalan, dengan menggunakan parang.

“Lari ke barat lagi di sekitar kafe yang dekatnya dokter, di daerah Sumoyono, itu ada satu motor juga, yang parah di situ, motore dipukuli pakai parang sama linggis besi, yang punya sepeda sampai lari ke dalam kafe sampai berdarah semua kepalanya,” sebut Andi.

Bak preman, rombongan ini juga melancarkan aksinya di kawasan Pasar Cukir. Aksi juga berlanjut di lampu merah Cukir, bahkan gerombolan pemuda di sana melepas atribut yang digunakan dan menutupi pelat nomor kendaraan.

“Di depan Puskesmas ada anak pondok satu, terus dipukuli juga, tapi ada warga yang membantu anak santri,” bebernya.

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

“Pelat nomor itu ditutupi semua, setelah di pertigaan. Dan dibaratnya pondok itu ada dua santri juga yang satu bawa motor terus dipukuli juga sama mereka,” tambahnya.

Gerombolan, masih kata Andi, bergerak ke arah Desa Pandanwangi. Saat ada pengendara jalan yang hendak mendahului konvoi, seketika itu juga anggota diduga geng motor langsung melakukan penganiayaan.

“Mereka bleyer-bleyer sembari mengumpat, kalau ada yang mendahului langsung dimaki terus dipukuli,” pungkasnya.

Hal senada diungkapkan, Rama (20) warga Dusun Gading, Desa Pandanwangi. Ia menyebut, gerombolan itu sempat melemparinya dengan. Namun ia tak mengetahui pasti atribut yang dikenakan para pelaku.

“Yang jelas mereka pakai motor dan baju berwarna hitam, dan merah. Soal atribut memang ada bendera tapi yang jelas salam jarinya itu kayak angka tujuh gitu mas. Benderanya besar,” katanya.

Baca juga:
Begini Nasib Pelaku Curanmor di Ponorogo usai Kepergok Warga

Ia menyebut pelaku sempat menyuruh orang-orang di warung kopi untuk menirukan salam jari angka tujuh.

“Woi cok tanganmu ngeneo,” terang Rama, menirukan ucapan salah satu pelaku.

“Yang dibacok itu ada di sekitar cukir sebelum ke arah Pandanwangi,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi anarki gerombolan diduga geng motor viral di media sosial milik masyarakat Jombang. Terlihat gerombolan geng motor ini melakukan perusakan sepeda motor di Desa Sumoyono, Kecamatan Diwek.