Pixel Codejatimnow.com

Menikmati Indahnya Ibadah Ramadan dan Ziarah ke Makam Rasulullah di Madinah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Asrorun Niam Sholeh saat berada di Masjid Nabawi, Madinah (Foto-foto: Asrorun Niam for jatimnow.com)
Asrorun Niam Sholeh saat berada di Masjid Nabawi, Madinah (Foto-foto: Asrorun Niam for jatimnow.com)

Madinah - Pemerintah Arab Saudi telah membuka 'kran' jemaah umroh dari Indonesia.

Asrorun Niam Sholeh, salah satu ketua dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ikut menikmati ibadah umroh dan ziarah ke makam Rasullullah di Masjid Nabawi, Madinah, bertepatan Ramadan 1443 H atau Tahun 2022.

Kepada jatimnow.com, Asrorun Niam membagikan catatan-catatannya menikmati indahnya ibadah Ramadan dan ziarah ke makam Rasulallah Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah itu.

Berikut ini catatan Asrorun Niam selama menjalani ibadah puasa di Madinah, kota suci kedua setelah Mekkah yang diterima jatimnow.com pada Minggu (3/4/2022):

1. Umat Islam yang berada di Saudi memulai puasa dengan ketetapan pemerintah melalui hasil rukyah. Metode dan praktek penetapannya sama dengan di Indonesia, hanya saja seluruh umat Islam mengikuti keputusan pemerintah.

2. Pelaksanaan salat jamaah sudah kembali normal. Shaf dirapatkan, daya tampung maksimal, tetapi tetap dengan hibauan memakai masker.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

3. Untuk berkunjung ke tempat mustajab seperti Raudhah (yang dalam setiap kesempatan menjadi fokus jamaah sehingga membludak) diberlakukan model pendaftaran memalui aplikasi dan dilakukan antrian untuk ketertiban. Dan sangat tertib.

4. Buka puasa pertama di Masjid Nabawi, jamaah melaksanakan buka puasa bersama, yang disediakan oleh takmir masjid dan para muhsinin. Saya juga bergabung ikut buka bersama. Tanpa ngobrol, himbauan boleh bukber tanpa ngobrol bisa dipraktekkan di Masjid Nabawi saat bukber.

5. Jamaah tarawih malam ini memenuhi masjid secara maksimal. Masjid Nabawi yang kapasitasnya mencapai 1 juta jamaah, telah penuh. Dan saat daya tampung penuh, petugas dengan sigap mengarahkan ke lantai atap (rooftop) dan di halaman masjid. Halaman masjid pun tampak penuh. Kok tahu? karena saya termasuk yang terhalang masuk dan akhirnya shalat tarawih di halaman, padahal hadir sebelum waktu Isya tiba.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

6. Saat adzan, shalat jamaah dan salat tarawih dilaksanakan, digunakan pengeras suara luar, dengan jangkauan yang sangat luas, sehingga syiar sangat terasa. Masyarakat sekitar menyesuaikan, bukan meminta untuk dikecilkan. Bahkan, para pedagang dan pelaku usaha pun menutup sementara tokonya dan menghentikan sementara aktivitas usahanya. Tidak ada restoran yang ngotot minta buka dengan alasan ada orang yang tidak berpuasa. Tanpa merasa terganggu, bahkan menikmati ramadan yang syahdu.

6. Tarawih dilaksanakan dengan 11 rakaat dan saat witir membaca Qunut.

Suasana Masjid Nabawi, MadinahSuasana Masjid Nabawi, Madinah