Pixel Codejatimnow.com

Sebelum Meninggal, Dua Warga Sidoarjo Disebut Beli Miras di Sekitar Kampungnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Ilustrasi orang meninggal dunia/jatimnow.com
Ilustrasi orang meninggal dunia/jatimnow.com

Sidoarjo - Meninggalnya dua warga Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo diduga akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.

Dua warga yang meninggal itu berisinial B (16) dan BH (28). Mereka meninggal dunia diduga usai menenggak miras oplosan yang disebut-sebut dibeli di sekitar kampungnya sendiri.

Kakak kandung B menjelaskan bahwa ketika adiknya meninggal pada Selasa (5/4/2022) tersebut, dirinya sempat meminta informasi kepada teman B yang juga masih satu kampung.

"Sebenarnya yang bisa ditanyai terkait ini ya temannya adik saya si F itu. Cuman pas waktu kemarin tak tanyaki kayak ndak jujur gitu, entah takut atau gimana. Soalnya pas pada waktu meninggalnya adik saya, yang saya tanyak ya si F. katanya dia minum cuman bertiga dengan adik saya," terang Kakak B, Jumat (8/4/2022).

Baca juga:  Dua Warga Jabon Sidoarjo Meninggal, Diduga Usai Tenggak Miras Oplosan

Dia menyebut bahwa informasi meninggalnya B dan BH diduga akibat menenggak miras memang sudah santer terdengar di kampungnya. Keluarganya juga menduga bahwa tempat penjual miras yang diminum adiknya tersebut berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Katanya orang-orang sini yang jualan miras itu sudah dibawa ke balai desa. Yang jual perempuan," paparnya.

Baca juga:
3 Warga Bojonegoro Tewas Usai Minum Miras Oplosan, 2 Dirawat di RS

Menurutnya, pihak kepolisian setempat hingga saat ini masih belum mengetahui bahwa di wilayahnya ada yang meninggal akibat miras oplosan.

"Dari kepolisian terdekat juga ndak tahu. Mungkin memang ndak ada laporan dari warga juga," tutur kakak B saat ditemui di rumahnya.

Dia menambahkan, warung penjual miras oplosan yang dekat dengan desanya itu masih beroperasi meskipun saat ini bulan ramadan.

"Kemarin itu tetap buka meski puasa, banyak orang yang tahu kok. Dulu masih sepi, ndak tau sekarang kok rame terus, apa karena jualan minuman itu, kita juga ndak tahu," tambah dia.

Baca juga:
3.000 Butir Pil Obat Batuk di Sumenep Dijadikan Bahan Miras Oplosan, Bahaya Tenan Iki!

Sementara dari informasi yang dihimpun jatimow.com, warung tersebut diduga menjual minuman keras menggunakan botol air mineral 600 mililiter.

Sebelumnya, Kepala Desa Tambak Kalisogo ketika dikonfirmasi langsung membenarkan jika terdapat warganya yang meninggal dunia akibat menenggak minuman keras.

"Ya, yang meninggal dua orang, atas nama B dan BH. Teman korban ndak bisa dimintai keterangan. Posisi minumnya tidak di sini. Katanya yang membantu itu temannya dari Desa Kedungpandan," pungkasnya.