Pixel Codejatimnow.com

Sekeluarga Tercebur Sungai saat Naik Perahu Tambang di Jombang, Satu Orang Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Satu keluarga tercebur ke sungai saat menaiki perahu tambang di Megaluh, Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Satu keluarga tercebur ke sungai saat menaiki perahu tambang di Megaluh, Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Tiga orang satu keluarga tercebur sungai akibat kecelakaan air terjadi di area penyeberangan perahu tambang Desa Megaluh, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Sabtu (9/4/2022) sore.

Satu keluarga itu terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ketiganya tercebur ke sungai saat menaiki perahu tambang. Akibatnya, sang ibu tewas tenggelam, sang ayah belum ditemukan dan si anak selamat.

Kapolsek Megaluh, AKP Susilo mengatakan, kecelakaan air itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ketiga orang satu keluarga itu menaiki perahu kayu di Desa Megaluh. Di atas perahu, ada empat motor lainnya yang juga tengah menyeberang.

"Dia dari arah Plandaan, informasinya dari rumah saudaranya, mau pulang ke Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, rumahnya sendiri," terang Susilo.

Susilo menambahkan, saat sampai di tengah sungai, diduga sang suami tidak mematikan motor yang digunakan. Sehingga sang anak yang berusia sekitar 5 tahun menarik tuas gas motor hingga membuat motor dan penumpangnya terjun ke sungai.

Baca juga:
2 Korban Tercebur Sungai saat Nambang di Gresik Berhasil Ditemukan

"Ketiganya tercebur ke sungai bersama motornya. Beruntung anaknya berhasil diselamatkan penumpang lain, sudah dibawa ke rumah keluarganya di Plandaan," ungkap Silo.

Dikatakan Silo, upaya penyelamatan yang dilakukan, akhirnya membuahkan hasil. Sang istri akhirnya ditemukan sekitar 30 menit setelah kejadian. Lokasinya berada sekitar 50 meter dari lokasi awal kejadian.

"Istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal. Jenazah sudah dibawa ke RSUD Jombang. Untuk suaminya belum ketemu," tambahnya.

Baca juga:
Pencarian Bapak-Anak Tercebur Sungai saat Nambang di Gresik Dilanjutkan Pagi Ini

Hingga pukul 18.00 WIB, sejumlah petugas dari BPBD Jombang, polisi dan TNI masih melakukan penyisiran. Selain menggunakan perahu tambang, petugas juga menggunakan perahu karet untuk pencarian.

"Kami juga masih berupaya mencari identitas kedua korban," pungkasnya.