Pixel Code jatimnow.com

Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran Brawijaya, 4 Orang Diperiksa Intensif

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois Zain Ahmad
Jenazah Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Bagus Prasetya Lazuardi saat ditemukan di Pasuruan (Foto: Polsek Purwodadi)
Jenazah Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Bagus Prasetya Lazuardi saat ditemukan di Pasuruan (Foto: Polsek Purwodadi)

Pasuruan - Usai menemukan mobil Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Bagus Prasetya Lazuardi (25), korban pembunuhan, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan empat orang.

"Setelah menemukan mobil korban, empat orang kini kami bawa untuk kami mintai keterangan," terang Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (15/4/2022).

Menurut Lintar, empat orang itu diperiksa intensif untuk mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan terhadap korban.

Namun Lintar masih belum membuka, apakah dari empat orang itu, salah satunya pelaku utama atau tidak.

"Sabar, kami masih bekerja. Mudah-mudahan segera terungkap," ungkap Alumni Akpol 2003 itu.

Baca juga: 

Baca juga:
Tersangka Peragakan 16 Adegan Rekonstruksi Kasus Adik Bunuh Kakak di Ponorogo

Sebelumnya, setelah melakukan sederet penyelidikan, Lintar dan timnya menemukan mobil Toyota Innova milik korban di Kota Malang.

"Benar, mobil korban sudah berhasil kami temukan di Kota Malang," ujar dia.

Korban diduga dibunuh lebih dahulu dan mayatnya dibuang di semak-semak tepi Jalan Raya Surabaya-Malang, Desa/Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Mayat korban ditemukan dalam kondisi membusuk sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (12/4/2022).

Baca juga:
Kasus Tewasnya Ibu dan Bayi di Kamar Kos Sidoarjo Terungkap, Ini Kronologisnya

Dalam autopsi diketahui korban mengalami kekerasan pada bagian dada. Dari hasil autopsi itu, korban dipastikan dibunuh.

Sebelum ditemukan tewas, korban disebut-sebut keluar bersama T, pacarnya pada Kamis (7/4/2022). Namun setelah polisi menemui T, T hanya mengaku diajak makan oleh korban, lalu diantar pulang ke rumahnya di Kota Malang dan korban pamit pulang.