Probolinggo - Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan rombongan grup musik Debu di Tol Pasuruan-Probolinggo, Senin (18/4/2022) dini hari. Dugaan sementara mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan lebih dari 100 Km/jam.
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Rony Faslah mengatakan, atas kejadian ini pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Termasuk mobil yang ditumpangi oleh korban juga sudah kita amankan," katanya.
Rony mengaku saat ini pihaknya masih terus mengalami penyelidikan. Namun belum bisa memintai keterangan sopir dan korban lainnya.
"Saat ini korban yang mengalami luka luka masih dilakukan perawatan intensif," kata Rony.
Baca Juga: Rombongan Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, 2 Tewas
Baca juga:
5 Fakta Kecelakaan Maut Elf Vs Truk di Tol Probolinggo-Pasuruan
Dari hasil olah TKP sementara Rony menyebutkan kecepetan mobil korban di atas 100 Km/jam.
"Namun masih ada upaya pengereman. Tetapi nanti kita terus kembangkan termasuk menggali dari rekaman CCTV," jelasnya.
Diberitakan, peristiwa itu mengakibatkan 4 korban luka-luka dan dua korban lainnya tewas. Korban meninggal dunia yakni bernama Alhadad Amal Sheikh Aidaros (30), perempuan asal Selangor, Malaysia dan Firdaus (31), tercatat berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca juga:
Pasca-kecelakaan Bus Rombongan Guru, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Gelar Doa Bersama
Sedangkan 2 korban luka berat masing-masing adalah drumer grup Debu, Daood Abdullah Al Daood (35), warga Kecamatan Talang, Tegal, Jawa Tengah; dan Umar (28), warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
Lalu 2 korban yang mengalami luka ringan lainnya Jamilah Binti Abdul Qadir (55), warga Kuala Lumpur, Malaysia; serta sopir kendaraan, Miyarto yang hingga saat ini belum diketahui alamat pastinya.