Jombang - Kebutuhan air menjadi permasalahan krusial di wilayah-wilayah tertentu di Kabupaten Jombang, terlebih saat musim kemarau tiba. Sebagaimana kita ketahui kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar minimum yang harus disediakan oleh pemerintah.
Di wilayah Kabupaten Jombang terdapat banyak lokasi yang merupakan kategori wilayah rawan air bersih, salah satunya Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang, Heru Widjajanto mengatakan, dalam menyikapi permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Perkim melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Salah satu caranya yakni, dengan melakukan kegiatan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam,” ungkap Heru, Senin (18/4/2022).
Wadah penampung yang menjadi sumber saluran pipa air bersih ke rumah-rumah warga di Desa Galengdowo, kecamatan Wonosalam. (Foto: Dinas Perkim Kabupaten Jombang/jatimnow.com)
Baca juga:
Keluarga Tambak Beras Doa Bersama untuk Yenny Wahid jadi Bacawapres 2024
Heru menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah terbangunnya sarana dan prasarana air minum atau air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan dengan jaringan pipa.
“Agar dapat menambah debit air dan pemasangan sambungan rumah sehingga bisa mencukupi kebutuhan air bersih atau air minum di daerah setempat. Yang merupakan kawasan rentan terjadinya kekeringan,” jelasnya.
Baca juga:
Rekam Jejak Calon Pj Bupati Jombang Usulan Khofifah, Ada Pengasuh Pondok Pesantren
Demi terlaksanakanya kegiatan pengembang jaringan distribusi dan sambungan rumah di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, lanjut Heru, diperlukan anggaran sebesar Rp800 juta yang dibiayai dari DAK Tahun Anggaran 2022.
“Untuk sekarang masih dalam proses perencanaan dan survey lokasi yang dilakukan oleh konsultan perencana,” pungkas Heru. (ADV)