Pixel Codejatimnow.com

Peminat SBMPTN Meningkat 13,7 Persen, Rektor Unair: Persaingan Ketat Harus Fokus

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Farizal Tito
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih saat menerangkan Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih saat menerangkan Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022. (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

Surabaya - Pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Airlangga (Unair) mengalami peningkatan 13,7 pesen, mencapai 31 ribu pendaftar di tahun 2022.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih menuturkan, 31 ribu pendaftar memperebutkan 1.884 kursi yang menjadi daya tampung. Artinya terjadi persaingan mencapai 6,06 persen.

"Tahun lalu ada sebanyak 27 ribu sekian peserta. Artinya 31 ribu itu akan mengikuti UTBK-SBMPTN dengan memperebutkan 1.884 kuota yang tersedia," ujar Prof Nasih di Unair Kampus C, Kamis (21/4/2022).

Fakultas Kedokteran pada bidang saintek, masih menjadi nomor satu terbanyak peminatnya. Disusul bidang soshum yang terbanyak adalah Fakultas Psikologi. Sedangkan masing-masing keketatannnya mencapai 2,38 persen di kedokteran dan 3,66 persen di psikologi.

"Peminat prodi Fakultas Kedokteran ini mencapai 3.150 orang. Disusul Farmasi 1.873 peminat, Kesehatan Masyarakat 1.556 peminat, Keperawatan 1.493 peminat dan Kedokteran Gigi 1.431 peminat," bebernya.

Sedangkan prodi bidang soshum Unair, peminat terbanyak yaitu psikologi sebanyak 1.965 orang. Kemudian Ilmu Hukum 1.652 peminat, Manajemen 1.537 peminat, Ilmu Komunikasi 1.252 peminat, serta Akuntansi 936 peminat.

Dari jumlah peminat tersebut, keketatan tertinggi bidang saintek yakni prodi Kebidanan 4,35 persen, Farmasi 4 persen, Gizi 3,81 persen, Sistem Informasi 3,69 persen dan 2,38 persen.

Bidang soshum, prodi Ilmu Hukum 5,45 persen, Ilmu Hubungan Internasional 5,20 persen, Manajemen 4,88 persen, Psikologi 3,66 persen dan Ilmu Komunikasi 3,59 persen.

"Kawan-kawan siapkan diri. Persaingan ketat, jangan leha-leha. Harus fokus, persaingannya luar biasa," saran Prof Nasih.

Melihat banyaknya peminat dan persaingan daya tampung yang ada, Prof Nasih memberikan solusi bagi yang belum lolos bisa ikuti seleksi mandiri SBMPTN.

Baca juga:
Sindikat Joki UTBK SBMPTN 2022 Dibongkar di Surabaya, 8 Orang Diringkus

"Ketatnya persaingan yang ada, diperkirakan banyak yang akan tersisih. Nah, bagi yang tersisih tak perlu berkecil hati. Sebab, ke depan Unair akan menyediakan jalur masuk melalui seleksi mandiri," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Solihin menambahkan tahun ini jalur PMB Unair pada seleksi mandiri, ada tiga jenis yang bisa dipilih calon mahasiswa. Pertama, seleksi mandiri menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Di mana peserta yang mendaftar pada pilihan ini pada UTBK SBMPTN, bisa memilih prodi yang terdapat pilihan Unair.

"Pilihan (penggunaan UTBK) ini baru kita gunakan tahun ini. Keuntungan dengan menggunakan nilai UTBK ini tidak perlu ujian lagi. Jadi peserta dari manapun, tidak perlu mengikuti ujian tulis di Unair. Karena sudah menggunakan nilai UTBK, dengan catatan pada SBMPTN salah satu pilihan prodinya di Unair," jelasnya.

Penggunaan nilai UTBK pada seleksi Mandiri, dikatakan Solihin karena berbagai pertimbangan. Di antaranya mencari bibit unggul yang baik di seluruh Indonesia.

"Jika hanya menggunakan ujian tulis (dari Papua, Kalimantan) akan mengikuti tes di Unair. Ini jadi faktor penghambat ketika mereka ingin masuk Unair namun terkendali jarak. Ini kita fasilitasi dengan UTBK," terangnya.

Jenis kedua, yakni ujian tulis. Pada pilihan ini, Solihin menjelaskan, pihaknya ingin memfasilitasi para lulusan SMA/SMK yang tidak mendaftar UTBK-SBMPTN. Sehingga bisa mengikuti ujian tulis yang diselenggarakan oleh Unair pada jalur seleksi mandiri.

Baca juga:
Unair Terima 1.925 Mahasiswa Melalui Jalur SBMPTN

Ketiga, Mandiri Kemitraan dengan menggunakan ujian tulis. Pada pilihan ini, berbagai instansi pemerintahan, atau perusahaan memberikan rekomendasi atau dukungan untuk bisa mensupport pegawainya kuliah ke Unair.

"Mereka tetap dilakukan seleksi. Proses diterimatidaknya hasil tes. Namun di pilihan ini ada beberapa syarat jalur kemitraan, di antaranya perusahaan yang memberikan rekom harus mengisi ketersediaan menjadi tempat magang Unair, atau praktisi yang ada di perusahaan mempunyai kesempatan mengajar di Unair dalam rangka mendukung MBKM," jelasnya.

Solihin juga menyebut untuk Jalur Mandiri kuota yang disediakan yakni 50 persen dari kuota total atau 3.140 kursi dari 6280 total. Kendati begitu, jumlah tersebut kemungkinan akan berkurang seiring dengan bertambahnya penerimaan pada jalur SNMPTN.

"Di SNMPTN kita menerima lebih dari kuota seharusnya. Ini mengurangi mandiri. Dan kemungkinan jalur SBMPTN juga akan bertambah. Jadi setelah proses SNMPTN dan SBMPTN selesai kuota jalur Mandiri perkiraan saya sekitar 3000an," pungkasnya.