jatimnow.com - Seorang pelanggan, sebut saja Erje, sempat dibuat emosi dan kecewa dengan pelayanan Halo Telkomsel. Erje kini menyesal telah beralih dari Telkomsel prabayar ke Halo.
Erje menceritakan, kekecewaannya itu bermula ketika 19 April 2022 pagi ia dihubungi petugas Halo, karena tagihannya jatuh tempo. Saat itu, ia mengaku lupa membayar tagihan, karena sedang melakukan perjalanan jauh.
"Pada tanggal 20 (April) malam, saya bayar tagihan ke kasir Indomaret Selasar Malioboro (Yogyakarta), ternyata tidak bisa. Pada 21 pagi, saya bayar tagihan ke Indomaret Selasar Malioboro, tidak bisa diproses," jelas Erje kepada jatimnow.com, Minggu (24/4/2022).
Kemudian, pada 21 April siang, Erje kembali coba membayar tagihan di Alfamart daerah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun di sini juga tidak bisa.
"Dan pada 21 malam, saya kembali coba membayar melalui Indomaret Selasar Malioboro, juga tidak bisa," tambah dia.
Lalu hasilnya, pada 21 April malam menjelang, akses data dan telepon Erje tidak bisa digunakan.
"Saya telepon ke nomor teman. Di balik suara telepon menyampaikan bahwa nomor telepon saya diblokir," terang Erje.
Erje pun kembali mencoba untuk membayar tagihan pada 21 April malam dengan memakai dua kartu kredit melalui Aplikasi My-Telkomsel (menggunakan WiFi). Namun lagi-lagi, pembayaran tagihannya gagal diproses.
Karena berbagai upaya melakukan pembayaran gagal, sehingga Erje menghubungi call center.
"Saya sudah menjelaskan semuanya proses pembayaran dari berbagai channel selalu gagal. Namun, petugas call center itu tetap meminta saya untuk mencoba melakukan pembayaran dengan berbagai channel lainnya atau ke Grahapari," katanya.
Baca juga:
Paket Halo Kini Semakin Menarik Pelanggan
"Saya tidak tahu apakah di jam sudah dinihari Grahapari di Yogya ada yang buka atau tidak. Sedangkan paket data dan telepon saya tidak bisa digunakan. Terus, kalau di tengah perjalanan nanti ada kendala, saya kan akan dibuat susah, karena paket data dan telepon tidak aktif," cetusnya.
Penjelasan petugas call center tersebut membuat Erje kecewa berat. Setelah melakukan pengaduan hampir 20 menit, petugas tersebut, petugas berdalih akan mencatat keluhannya untuk diprioritaskan.
Dan setelah pengaduan dan keluhan Erje ditanggapi dan ditutup teleponnya, beberapa menit kemudian (dengan menggunakan data internet Wi-Fi di hotel), Erje melakukan pembayaran melalui kartu kredit. Pembayaran pun akhirnya bisa diterima.
"Akhirnya paket data serta telepon saya bisa dipakai lagi. Tapi apakah pelayanan Halo harus menunggu costumer marah-marah, sehingga pembayaran tagihan bisa diproses dan diterima, dan data maupun telepon bisa aktif lagi?" tutur Erje.
Erje memberikan saran kepada Halo Telkomsel agar jangan asal memblokir nomor telepon pelanggan.
Baca juga:
Memudahkan Pelanggan, Telkomsel Hadirkan Ragam Voucher Fisik Internet
"Tolong jangan asal blokir. Kenapa lebih dari satu hari sudah diblokir. Kan bisa saja customer waktu itu tidak sempat atau lupa untuk bayar tagihan yang melebihi jatuh tempo. Seperti pada kasus saya, yang sedang perjalanan ke luar kota," tandas Erje.
Pada 22 April, ada survey tentang pelayanan dari Telkomsel. Survey tersebut juga dimanfaatkan Erje meluapkan kekecewaannya tentang pelayanan kartu Halo.
"Saya sudah isi survey tersebut dan saya sampaikan kekecewaan saya," jelas Erje.
Sementara Manager Corporate Communications Telkomsel Jawa-Bali, Erwien Kusumawan belum menanggapi secara gamblang terkait keluhan yang sempat dialami pelanggan Erje tersebut.