Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Malang Anggarkan Rp15 Miliar untuk Kesiapsiagaan Bencana 2022

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat Apel Hari Kesiap-siagaan Bencana 2022 di Pendopo Kabupaten Malang.  (Foto: Rizal Adhi Pratama/jatimnow.com)
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat Apel Hari Kesiap-siagaan Bencana 2022 di Pendopo Kabupaten Malang. (Foto: Rizal Adhi Pratama/jatimnow.com)

Malang - Pada Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022, Selasa (26/04/2022), Pemkab Malang memastikan telah menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk dana siaga bencana.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengungkapkannya saat Apel Hari Kesiap-siagaan Bencana 2022 di Pendopo Kabupaten Malang.

"Insya Allah (dana kesiapsiagaan bencana) tetap, tapi ini kan didukung oleh BTT (Belanja Tidak Terduga) yang masih di angka Rp15 miliar," ujarnya.

Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, lanjut Didik, sebenarnya sudah memiliki dana sendiri. Alokasi BTT disiapkan bila ada kekurangan dalam pelaksanaan.

"Tahun ini (Rp15 miliar) belum terpakai, karena ini baru perencanaan. Kalau bisa jangan sampai terpakai, karena anggaran itu bisa dipergunakan untuk yang lain yang lebih prioritas," tuturnya.

Lebih lanjut, Kader PDIP ini mengatakan, melalui momentum Hari Kesiap-siagaan Bencana sekaligus untuk mengingatkan masyarakat agar memiliki kepekaan.

Baca juga:
Kepala BNPB Bicara Pentingnya Aspek Pencegahan Bencana

"Problem utama Kabupaten Malang sebagai irisan magnet bumi yang salah satunya di sebelah selatan kota ada Samudera Indonesia dan beberapa gunung berapi. Sehingga ini berpotensi pada kebencanaan mulai dari gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir rob, tanah longsor," bebernya.

"Ini menjadi sesuatu yang penting di mana setiap individu harus diedukasi bahwa itu (bisa) terjadi di mana saja secara khusus di Kabupaten Malang," sambungnya.

Oleh karena itu, ia mendorong peran ibu-ibu yang harus diperkuat, karena menurutnya kaum hawa memiliki ruang yang luar biasa dalam memberikan upaya-upaya preventif dalam kebencanaan.

Baca juga:
Catat Lur! HKB Lamongan Hadirkan Hiburan Rakyat, Agendanya Panjang

"Misalnya dengan kelompok-kelompok PKK atau seluruh gerakan wanita bisa saling memberikan edukasi agar tercipta kesiapan perangkat penanganannya," jelasnya.

"Kalau terjadi sesuatu ibu-ibu ini akan menggerakkan satu sama lain mulai dari konsumsi sampai obat-obatan mereka lebih telaten," pungkasnya.