Pixel Codejatimnow.com

Kepala BNPB Bicara Pentingnya Aspek Pencegahan Bencana

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat menghadiri puncak HKB di Pendopo Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat menghadiri puncak HKB di Pendopo Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puncak acara Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional digelar di Lamongan. Sasaran utama pada HKB tahun ini merupakan masyarakat sungai.

Sejumlah kabupaten yang kerap dilanda banjir berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur meliputi Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Blora, dan Sragen.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, setiap tahunya HKB menyasar segmen khusus kebencanaan seperti tanah longsor ataupun gunung meletus.

"Kalau di tahun kemarin masyarakat lereng gunung. Tahun ini masyarakat sungai," ungkap Suharyono di Pendopo Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Selasa (16/5/2023).

Baca juga:
Pemprov Jatim - BNPB Boyong Bantuan ke Pulau Bawean

Untuk meminimalisir dampak bencana yang lebih besar, Suharyanto menekankan kolaborasi seluruh pihak utamanya pemerintah, tidak terkecuali media massa.

"Aspek pencegahan bencana ini sangat penting. Kesiapan kita semua, masyarakat, media massa dan pemerintah, semua harus meningkatkan kesiapan tersebut," bebernya.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim, Kepala BNPB dan Bupati Gresik Tinjau Korban Gempa di Bawean

Selain itu, untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat sungai, utamanya warga terdampak banjir Bengawan Jero Lamongan yang datang setiap tahun, penanggulangan bisa diawali pada lingkup desa.

"Banjir bengawan solo dampak bencana banjir korbannya harus sadar. Kita tingkatkan peran masyarakat dan berbagai sektor. Diharapkan bisa meningkat dengan pesan tingkatkan kepatuhan desa, kurangi resiko bencana," pungkasnya.