Pixel Code jatimnow.com

Dua Pembobol Prima Freshmart di Sidoarjo Terekam CCTV, Begini Tampangnya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zainul Fajar
Pelaku pembobol Prima Freshmart Sidoarjo. (Foto: tangkapan layar CCTV)
Pelaku pembobol Prima Freshmart Sidoarjo. (Foto: tangkapan layar CCTV)

Sidoarjo - Tindak pidana pencurian dan pembobolan di Sidoarjo kembali terekam CCTV. Kali ini, ada dua pelaku yang beraksi membobol minimarket Prima Freshmart yang berada di Desa Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Dewi pegawai minimarket saat ditemui memaparkan bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada Minggu (24/4/2022) dini hari.

"Pagi hari ketika saya masuk, saya kaget melihat kondisi plafon sudah jebol, mesin kasir rusak dan uang di dalamnya hilang," ujar Dewi saat ditemui, Selasa (26/4/2022).

Setelah itu, Dewi bergegas menghubungi rekan kerjannya untuk melihat CCTV yang terpasang di dalam toko.

"Di CCTV itu kejadiannya terekam sekitar pukul 02.00 dini hari. Pelakunya dua orang. Nah pelaku itu bawa obeng tapi ketinggalan di sini yang dibawa kabur itu pisau pemotong ayam punya toko. Kemungkinan dia pakai pisau pemotong ayam itu buat ngedongkel mesin kasir hingga rusak," paparnya.

Baca juga:
Didemo Ratusan Massa, Ketua KPU Sidoarjo Bantah Tuduhan Konsumsi Miras

Dewi mengatakan, kedua pelaku tersebut berhasil menggondol uang senilai Rp1.200.000, 1 pak rokok, dan 2 pak coklat.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Taman Iptu Aman Prasetyo mengakui kejadian pencurian dan pembobolan tersebut telah dilaporakan pihak minimarket ke Polsek Taman.

"Dari rekaman CCTV yang diberikan pihak minimarket pelaku membobol atap plafon. Mereka keluar masuk ya lewat situ ndak lewat pintu depan," ujar Iptu Aman.

Baca juga:
Gelar Demonstrasi di Sidoarjo, Partai Buruh Tuntut Ketua KPU Mundur

Lebih lanjut, saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh pihak Unit Reskrim Polsek Taman.

"Berdasar rekaman CCTV itu ciri-ciri salah satu pelaku menggunakan percing atau tindik besar di telinganya. Kami saat ini sedang menyelidiki kasus ini. Anggota kami juga sudah kami sebar untuk memperoleh data lebih valid. Semoga mendapat titik terang," tutupnya.