Pixel Code jatimnow.com

Dishub Jombang Siapkan Jalur Alternatif untuk Urai Kemacetan Arus Mudik

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Elok Aprianto
Pintu gerbang Tol Tembelang.(Foto: Elok Aprianto)
Pintu gerbang Tol Tembelang.(Foto: Elok Aprianto)

Jombang - Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang menyiapkan beberapa skema untuk mengurai kemacetan selama arus mudik Lebaran 2022. Salah satunya dengan menyiapkan jalur alternatif. Namun untuk beberapa jalur tertentu tidak bisa digunakan.

“Untuk mekanisme penguraian jalan, kemarin sudah sempat dibahas bersama Forum Lalu Lintas Jombang. Intinya ada dua titik besar di jalur nasional saja yang ada alternatif dan pengurainya,” ungkap Kepala Dishub Jombang Hartono, Rabu (27/4/2022).

Misalnya, jalur nasional yang ada di Mojoagung. Skema yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan ringroad. Jika ada penumpukan di sekitar Mojoagung, kendaraan akan dialihkan menuju jalur itu.

“Khususnya untuk yang dari arah Barat ke Timur, ya. Kalau dari Timur ke Barat tetap menggunakan jalur lama atau jalan nasional yang ada,” bebernya.

Selain menyiapkan jalur pengalih untuk mengurai kemacetan arus mudik, ada dua jalur yang bisa digunakan untuk jalur alternatif di sana. Khususnya bagi pemudik dari arah Timur yang akan menuju Kediri maupun malang.

“Nanti bisa melewati Mojoagung Timur (Mojotrisno) atau juga Mojoagung Barat (Gambiran) ke arah Selatan. Supaya tidak menumpuk di jalan nasional,” katanya.

Baca juga:
Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022, Penumpang KA di Jatim Capai 634.459

Berdasarkan data dan analisa, di wilayah Bandarkedungmulyo kemacetan diprediksi muncul di exit tol hingga simpang tiga Mengkreng. Jika nanti kendaraan mulai menumpuk, beberapa jalur pengalih juga telah disiapkan.

“Bisa nanti lewat Jatipelem arah ke Kasemen dan menuju kediri, atau bisa juga nanti lewat Bangi untuk yang sebelum simpang tiga Mengkreng, dua itu alternatifnya,” bebernya.

Untuk jalur Sambongdukuh hingga arah Ploso, memang tidak ada pilihan lain bagi pemudik selain melintasi jalur utama. Hal ini dikarenakan jalur alternatif maupun pengalih tidak ada.

Baca juga:
57 Orang Meninggal dalam 835 Kecelakaan di Jatim Selama Mudik-Balik Lebaran 2022

“Di Kabuh sampai Ploso, jalur pengalihnya kan masih rusak berat, sehingga tidak disarankan apalagi kendaraan besar tidak boleh. Kalau Tembelang sampai Sambongdukuh, seluruhnya jalan desa sehingga tidak bisa dipakai alternatif,” ujarnya.

Namun untuk mengantisipasi kemacetan di jalur tersebut, Dishub akan memaksimalkan fungsi petugas jaga dan menonaktifkan bebarapa rambu lalu lintas yang ada.

“Ya nanti untuk beberapa lampu merah akan dimatikan untuk mengurai jika memang diperlukan,” pungkasnya.