Pixel Codejatimnow.com

Pengemis di Kota Batu Raup Rp200 Ribu dalam 4 Jam, tapi Ojo Ditiru Rek!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Pemeriksaan gelandangan dan pengemis yang terkena razia (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Pemeriksaan gelandangan dan pengemis yang terkena razia (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Batu - Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dispendukcapil melakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Batu. Pengakuan mereka saat dilakukan pendataan cukup mengejutkan.

Hanya dalam waktu 4 jam mengemis, mereka sudah bisa mendapatkan uang mencapai Rp200 ribu. Pengakuan diungkap, Jamiah (60) warga Bangil Pasuruan, saat dilakukan pendataan.

Dia mengaku gencar meminta-minta di bulan Ramadan dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Sekitar 4-5 jam saya sudah dapat Rp200 ribu. Biasanya mulai jam 9 pagi sampai jam 1 siang di sekitaran pasar. Sekarang saya kapok, tidak akan menggulangi meminta-minta di Kota Batu," ujarnya, Kamis (28/4/2022).

Baca juga:
Kisah Pengemis Kaya di Kediri, Meninggal Simpan Kaleng dan Tas Berisi Rp200 Juta

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Kota Batu Adiek Iman Santoso mengatakan keberadaan pengemis semakin banyak berkeliaran sejak awal Ramadan.

"Tidak itu saja masyarakat juga mengeluhkan keberadaan mereka. Pasalnya mengganggu ketentraman di tempat umum sehingga perlu dilakukan penanganan komprehensif, terpadu dan berkesinambungan," paparnya.

Baca juga:
Satpol PP Amankan Pengemis Wanita Seram di Kediri, Netizen: Ada Lagi!

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachmat Ardyasana mengaku bila dari hasil interogasi mereka merupakan sebuah jaringan. Artinya, dari kegiatan mereka ada yang menyuruh atau dieksploitasi.

"Yang kita tangkap itu merupakan pemain lama, tidak hanya tertangkap satu dua kali saja. Apalagi mereka ini ada yang diantar jemput. Rata-rata mereka ini juga sudah pernah tertangkap sebelumnya. Setelah diinterogasi nanti mereka akan kami pulangkan ke daerah asal,'' tutupnya.