Pixel Codejatimnow.com

Foto: Hari Kedua Lebaran, Pintu Tol Warugunung Padat Kendaraan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Jajeli Rois
Kepadatan lalu lintas di Tol Warugunung, Surabaya. (Foto-foto: Jajeli Rois/jatimnow.com)
Kepadatan lalu lintas di Tol Warugunung, Surabaya. (Foto-foto: Jajeli Rois/jatimnow.com)

Surabaya - Arus mudik di hari kedua lebaran, tak menyurutkan niat masyarakat melakukan perjalanan menuju luar kota. Seperti di pintu Tol Warugunung, Surabaya yang terpantau padat, Selasa (3/5/2022). Ratusan kendaraan mengular di lokasi.

Dari pantauan jatimnow.com pada pukul 10.30 WIB, terpantau antrean kendaraan di pintu masuk Tol Waru Gunung. Kendaraan didominasi pelat dari Surabaya (L) dan sekitarnya.

Ratusan kendaraan antre masuk Tol Warugunung, Surabaya.Ratusan kendaraan antre masuk Tol Warugunung, Surabaya.

Pintu masuk tol dibuka penuh. Bahkan petugas tol terlihat melakukan jemput bola atau mendatangi kendaraan yang sedang antre untuk melayani penggunaan kartu elektronik e-Tol.

Baca juga:
Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022, Penumpang KA di Jatim Capai 634.459

Petugas tol terlihat membantu pengguna jalan untuk mengakses kartu e-Tol.Petugas tol terlihat membantu pengguna jalan untuk mengakses kartu e-Tol.

Selain itu ada beberapa petugas kepolisian lalu lintas, terpantau bersiaga di pintu tol untuk membantu arus lalu lintas dari Surabaya menuju Sidoarjo, Mojokerto atau tol trans Jawa. Kendaraan didominasi mobil pribadi.

Baca juga:
57 Orang Meninggal dalam 835 Kecelakaan di Jatim Selama Mudik-Balik Lebaran 2022

"Hari lebaran kedua ini, kami bersama keluarga hendak mudik ke kampung halaman di Pati, Jawa Tengah. Semoga perjalanan lancar dan aman," ujar Afrihah, warga Surabaya saat ditemui di lokasi.

Kendaraan yang antre di Tol Warugunung didominasi mobil keluarga.Kendaraan yang antre di Tol Warugunung didominasi mobil keluarga.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.