Pixel Code jatimnow.com

Serunya Tradisi Udik-udikan Lebaran Ketupat di Desa Suci Gresik

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Sahlul Fahmi
Tradisi Udik-udikan di rumah warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. (Foto: Tangkapan layar video Khoirul Huda/jatimnow.com)
Tradisi Udik-udikan di rumah warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. (Foto: Tangkapan layar video Khoirul Huda/jatimnow.com)

Gresik - Tradisi Udik-udikan atau tradisi melempar uang kepada warga sekitar masih terjaga di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Tradisi ini biasanya dilakukan pada Lebaran Ketupat atau perayaan usai Idul Fitri yang jatuh pada 8 Syawal.

Tradisi ini terlihat dilakukan di rumah Khoirul Huda, warga Gang Gambus, Desa Suci, Senin (9/5/2022) sekitar jam 07.00 WIB. Selepas berdoa di masjid sembari membawa ketupat dan menu Lebaran, Huda kemudian pulang dan membagikan uang dengan cara melemparnya pada puluhan tetangga yang sudah berkumpul di halaman rumah. Anak-anak hingga dewasa, antusias berebut uang aneka pecahan di sana. Mulai dari uang kertas hingga koin.

Semakin menarik, karena mereka menggunakan berbagai cara agar bisa meraup uang yang dibagikan. Seperti membentangkan sarung hingga emak-emak memanfaatkan daster yang dikenakan.

Baca juga:
Video: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung

Pria yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik itu mengungkapkan, jika tradisi Udik-udikan ini masih cukup lestari di desanya. Hampir semua warga melakukan tradisi ini.

Dulu tradisi Udik-udikan tak menggunakan uang, melainkan ketupat. Seiring perkembangan zaman, ketupat tersebut kini berganti dengan uang.

Baca juga:
Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung

“Tradisi ini sudah turun temurun, dan sudah berlangsung puluhan tahun. Hanya saja sepuluh tahun terakhir Udik-udikan bukan menggunakan ketupat lagi, sekarang berganti dengan uang,” jelas Huda.