Pixel Codejatimnow.com

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Madura Tingkatkan Daya Tarik Investor

Editor : Arina Pramudita  
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar halalbihalal bersama komunitas masyarakat Madura. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar halalbihalal bersama komunitas masyarakat Madura. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)

Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar halalbihalal bersama komunitas masyarakat Madura di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/5/2022) malam. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD juga turut hadir sekaligus memberi taushiyah.

Di tengah kehadiran berbagai elemen dari masyarakat Madura, baik yang hadir secara langsung maupun yang hadir secara virtual, Khofifah tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut dengan mengajak masyarakat Jatim khususnya Madura untuk meningkatkan daya saing. Pulau Madura memiliki banyak kekuatan bagi investasi baik investor asing maupun lokal, termasuk dari segi aspek wisata alam luar biasa.

Selanjutnya, Khofifah mengusulkan agar halalbihalal tahun depan bisa diselenggarakan dalam format temu saudagar Madura. Mengingat warga Madura di perantauan banyak yang sukses di sektor usaha dan perdagangan.

Seruannya itu bukan tanpa alasan, Khofifah menuturkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan investasi triwulan 1 di Jawa Timur mencapai 39 persen, semen5ara nasional 28,5 persen. Artinya pertumbuhan investasi di Jatim pada triwulan 1 berada pada 10,5% di atas rata-rata nasional.

Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi YoY di kuartal 1 tahun 2022 tumbuh 5,20 persen sementara nasional tumbuh 5,01 persen.

"Jika ada investasi masuk ke Madura, maka harus menjadi satu kesatuan maupun berseiring dengan kultur Madura yang penuh suasana spiritualitas," lanjutnya, dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).

Kultur masyarakat Madura di empat Kabupaten yang terkenal akan kereligiusannya, tentu menjadi ciri khas sekaligus daya tarik berbasis kearifan lokal bagi para investor.

Namun, Khofifah juga berpesan, bahwa hadirnya investor tidak boleh bertentangan dengan kultur religi yang sudah melekat di Madura. Sehingga perlu ada pemetaan lebih detail terhadap titik-titik yang berpotensi bagi investor.

"Ke depannya bisa dilakukan pemetaan bagaimana titik-titik tertentu yang tetap sesuai dengan culture di wilayah Madura," ujar Khofifah.

Baca juga:
Halal Bihalal Pejabat Pemprov Jatim, Adhy Karyono: Saatnya Evaluasi Kinerja

Format-format semacam ini, diharapkan Gubernur Khofifah, bisa dijadikan komitmen bersama sebagai titik awal untuk melakukan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk rumusan yang mendetail.

Gubernur Khofifah bersama Menko Polhukam Mahfud MD, saat acara halalbihalal di Grahadi.Gubernur Khofifah bersama Menko Polhukam Mahfud MD, saat acara halalbihalal di Grahadi.

Pada momen yang sama, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD mengajak segenap masyarakat Madura untuk tidak pernah melupakan sejarah.

Ia mengatakan, kemajuan Jatim dan Indonesia bergantung pada generasi yang senantiasa mengingat perjuangan bangsanya.

"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah karena darinya kita bisa belajar kearifan. Dari masa lalu kita dapat maju ke depan," ujarnya.

Baca juga:
Uniknya Open School Ala MI Maarif Setono Ponorogo, Wali Murid Turut Hadir

Mahfud MD mengimbau agar masyarakat Madura turut menjaga persatuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Sebab dengan mengingat sejarah, masyarakat dapat dijauhkan dari perpecahan seperti disorientasi paham.

Ia berpendapat bahwa disorientasi paham bisa berujung pada ketidakpercayaan satu sama lain dan ketidakpatuhan seseorang terhadap hukum di NKRI.

"Masyarakat Madura, dengan mengingat sejarah dan landasan hukum Indonesia yaitu UUD 1945, jangan sampai terjadi disorientasi dan distrust, yang akan berujung pada disobedience ," tutupnya.

Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut ke-16 Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurcahyanto, Kapolda Jatim Nico Afinta, Pj. Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Ketua DPRD se-Madura, serta jajaran Dandim Kapolres se-Kabupaten Madura Raya.