Surabaya - Memperingati 114 tahun Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2022, PDI Perjuangan Kota Surabaya memperkuat dan menggalang tekad untuk bangkit bersama seiring dengan skema transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi yang kini sedang dipersiapkan pemerintah.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional menjadi penggelora semangat untuk bangkit. Pemerintah sudah melonggarkan kebijakan pemakaian masker di ruang terbuka. Sekarang saatnya memacu kerja pemulihan ekonomi dan berbagai sektor kehidupan lainnya,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jumat (20/5/2022).
Adi mengatakan, kebangkitan nasional memberi inspirasi dan cakrawala kesadaran baru untuk tidak menyerah pada keadaan, percaya pada kemampuan bangsa sendiri, dan bangkit melalui pendekatan baru yaitu digitalisasi.
Adi memaparkan, pada 20 Mei 1908, Organisasi Budi Utomo didirikan oleh dr Soetomo, yang jasadnya dimakamkan di Surabaya serta kerap diziarahi.
Kehadiran Budi Utomo melahirkan gelombang kesadaran menuju kemerdekaan. Dalam konteks sekarang, kebangkitan nasional mendorong segenap kekuatan bangsa untuk pulih dari pandemi.
Di Kota Surabaya, lanjut Adi, pemulihan ekonomi didorong oleh kekuatan belanja APBD Surabaya yang tahun 2022 ini disahkan sebesar Rp10,3 triliun.
Baca juga:
Plh Bupati Probolinggo Ingatkan Potensi Transformasi Digital
“Serta tentu saja juga bertumpu pada kolaborasi dunia usaha dan segenap kekuatan rakyat. Semuanya bergotong royong memulihkan ekonomi, melindungi kelompok rentan, memajukan anak muda, melengkapi infrastruktur kota, dan merawat harmoni kebhinnekaan Kota Pahlawan,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Kota Surabaya.
Menurut Adi, Surabaya adalah gudangnya inspirasi kebangkitan nasional. Dari faktor kesejarahan, Surabaya menjadi salah satu jantung pergerakan kemerdekaan nasional. Berbagai peristiwa penting menuju kemerdekaan terjadi di kota ini.
Pasca-kemerdekaan, Surabaya terus berkembang menjadi kota yang menginspirasi Indonesia.
Baca juga:
Pimpin Upacara Harkitnas 2024, Plh Gubernur Jatim Bobby Tak Pernah Bayangkan Ini
“Sejak era kepemimpinan PDI Perjuangan melalui Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, dan kini Eri Cahyadi, Surabaya menjadi kota pelopor untuk berbagai inovasi pelayanan publik, digitalisasi, ekonomi rakyat, infrastruktur, dan sebagainya,” ujar Adi.
“Prestasi anak-anak muda Surabaya juga luar biasa, mulai bidang keagamaan, sains, teknologi, olahraga, dan sebagainya, membuat kita semua optimistis bahwa masa depan Surabaya dan Indonesia sangat gemilang,” pungkasnya.