Pixel Codejatimnow.com

Polda Jatim Jalin MoU dengan UWKS soal Pengembangan DNA

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi setiawan saat di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi setiawan saat di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

jatimnow.com - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Wijaya Kusuma (UWK) di Gedung Bangsal Pancasila, Universitas Wijaya Kusuma, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Senin (9/7/2018).

Hadir dalam acara ini para pejabat utama Polda Jatim di antaranya Dirreskrimsus, Kabid TI, Kabidkum, dan Kabidhumas Polda Jatim serta rektor Universitas Wijaya Kusuma. Dalam MoU ini, Universitas Wijaya Kusuma bekerja sama dengan Polda Jatim dalam hal DNA.

Rektor UWK Sri Harmadji mengatakan, kerjasamanya dengan Polda Jawa Timur sudah di rencanakan sejak 3 tahunan yang lalu, menjalin kerjasama di bidang kesehatan. Selain itu juga memberikan pemahaman tentang radikalisme dan cara menanggulangi tindakan terorisme

"Kita bekerjasama dengan Polda Jatim semisal untuk mengidentifikasi mayat yang tidak memiliki identitas. Karena selama ini Polda memeriksakan di Jakarta. Selain itu juga tentang pemahaman radikalisme," ujar Sri Harmadji.

Setelah penandatanganan MoU, Kapolda Jatim bersama Rektor UWK melakukan peninjauan ke Fakultas Kedokteran. Dalam tinjauannya Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin  menyampaikan bahwa tidak hanya masalah radikalisme dan hoax, semua menjadi prioritas, rutinitas menjaga keamanan di Jawa Timur.

"Termasuk kejahatan jalanan, semua menjadi agenda-agenda kamtibmas harus dijaga di tahun 2018. Sudah kita lalui menghadapi idul fitri, arus balik mudik, Pilkada menjadi konsentrasi kita semuanya termasuk nanti Pileg dan Pilpres," terang Kapolda Jatim.

Machfud mengatakan, gangguan apapun harus di antisipasi termasuk hoax dan radikalisme. Pihaknya sudah punya kemanan secara terstruktur baik di media sosial maupun untuk pemahaman radikalisme.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

"Kita sudah punya secara terstruktur, baik itu media sosial hoax sudah punya unit cyber, pemahaman radikalisme terhadap upaya pencegahan bhabinkamtibmas, binmas penegakkan hukumnya juga sudah punya. Persiapkan lebih baik lagi untuk menjaga civitas wilayah Jawa Timur," ujar Machfud

Selain itu Machfud juga berpesan kepada para mahasiswa harus mengerti dan peduli jangan sampai terpapar radikalisme, bahkan tidak sadar waktu belajar agama.

"Mungkin ada kepekaan dan kepedulian menginfokan ke aparat kepolisian setempat atau ke bhabinkamtibmas terdekat

"ini ada orang yang pahamnya intoleransi dan radikal islamnya yang beda ekstrem," lanjutnya.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya

Machfud berharap dengan kunjungannya ke UWK diharapkan bisa bekerjasama dalam membantu pekerjaan kepolisian.

"Kita harapkan tidak akan jauh dengan kerjaan kepolisian nunggu laboratorium DNA menentukan ini apa, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Kalau di UWK nanti ada, lebih deket bisa lebih cepet," pungkasnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto