Pixel Codejatimnow.com

Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Lamongan Diimbau Kurangi Aktivitas Melaut

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Aktivitas nelayan di perairan Lamongan. (Foto: Dok. Adit/jatimnow.com)
Aktivitas nelayan di perairan Lamongan. (Foto: Dok. Adit/jatimnow.com)

Lamongan - Seiring munculnya gelombang tinggi di Lamongan, nelayan diimbau menurunkan intensitas kegiatan melautnya dalam beberapa hari terakhir.

Ombak besar diketahui melanda Lamongan pada Sabtu, (21/5/2022), dan hingga Selasa (24/5/2022) hari ini kondisi tersebut masih belum berubah.

"Membesarnya ombak itu karena disebabkan oleh angin timur," Kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Hendro Setyo Budi, Selasa (24/5/2022).

Diterangkan, angin timuran atau angin muson timur merupakan angin yang mengalir dari benua Australia yang sedang musim dingin menuju benua Asia yang sedang musim panas. Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit karena melawati celah sempit dan gurun.

Baca juga:
Nelayan Lamongan Takut Melaut, Imbas Gelombang Tinggi

Menurut prediksinya, fenomena ini akan berlangsung mulai April, Juli, hingga Agustus. Selama periode ini, angin berhembus kencang dan gelombang ombak di laut tinggi.

"Pada musim angin timur ini para nelayan Lamongan harus bersabar menunda melautnya sementara waktu sampai kondisi benar-benar membaik untuk keamanannya meskipun harus merugi," tuturnya.

Baca juga:
Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Selatan Trenggalek, Banjir Rob Rendam Pertokoan

Hendro berharap semoga kondisi ini segera membaik dan para nelayan kembali bisa melakukan aktivitas melaut, atau menurunkan intensitas aktivitas berlayar.