Pixel Code jatimnow.com

Bulan Menggambar Nasional, Belasan Perupa di Kota Kediri Unjuk Gigi

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Yanuar Dedy
Salah satu perupa di Kota Kediri menggambar Gereja Merah (Foto-foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Salah satu perupa di Kota Kediri menggambar Gereja Merah (Foto-foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

Kediri - Para perupa dari Rupa Kita ngumpul bareng di halaman Perspustakaan Umum Kota Kediri untuk merayakan Bulan Menggambar Nasional, Kamis (26/5/2022).

Dalam acara itu, 15 perupa kompak untuk menggambarkan obyek-obyek bersejarah di Kota Kediri seperti Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri atau Jembatan Lama yang berusia 152 tahun. Jembatan dengan panjang 160 meter dan lebar 5,8 meter itu merupakan penghubung wilayah barat dan timur sungai.

Ada pula Gereja Merah, bangunan cagar budaya yang berada di seputaran Bundaran Sekartaji, Kota Kediri. Juga Monumen Kediri Syu yang letaknya persis di depan gereja peninggalan Hindia-Belanda yang hingga saat ini masih menyimpan Injil kuno Tahun 1867 tersebut.

Kemudian Masjid Agung, Balai Kota Kediri dan Goa Selomangleng, goa pertapaan Dewi Kilisuci.

"Sebenarnya kita nggak ada tema khusus, cuman memang kemarin pas temen-temen mau bikin acara Bulan Menggambar Nasional ini yang terpikirkan ya obyek-obyek di Kota Kediri ini," terang salah satu perupa, Bambang Suharsono.

Salah satu perupa di Kota Kediri menggambar Goa SelomanglengSalah satu perupa di Kota Kediri menggambar Goa Selomangleng

Baca juga:
Bandar Grissee Jadi Objek Lomba Menggambar PWI Gresik

Meski kompak dengan tema gambar yang sama, tapi setiap perupa menggunakan teknik berbeda. Di antaranya teknik lukis, sketsa serta penggabungan teknik lukis dan origami.

Menurut Bambang, Bulan Menggambar Nasional merupakan ajang pemanasan untuk para perupa di Kediri setelah lama vakum karena Pandemi Covid-19 yang memaksa mereka menahan diri. Selanjutnya mereka akan menggelar event lebih besar serta pameran-pameran untuk mewadahi karya para perupa di Kota Kediri.

"Ini kita anggap pemanasan. Pemanasan temen-temen ya di sini, setelah pandemi mereda, mulai longgar," tambahnya.

Baca juga:
Video: Perupa Tulungagung Gelar Pameran Lukisan Bertema Cekli

Terkait perkembangan seni rupa di Kota Kediri, Bambang menyebutnya cukup berkembang pesat. Beberapa komunitas anak muda juga rajin menggelar pameran-pameran baik skala kecil maupun besar.

"Di Kota Kediri saya liat bergeliat bagus. Temen-temen mural juga jalan, beberapa kelompok saya lihat juga sering menggelar pameran," tandasnya.

Kiai Cabul di Trenggalek Didakwa 5 Pasal Berlapis
Patroli

Kiai Cabul di Trenggalek Didakwa 5 Pasal Berlapis

"Jadi ada 3 UU yang didakwakan terhadap terdakwa, yakni UU perlindungan anak, tindak pidana kekerasan seksual dan KUHP," papar Kasi Pidana Umum Kejari Trenggalek, Yan Subiyono.