Pixel Code jatimnow.com

Whisnu Sakti: Pancasila Sudah Jadi Rumah Kita yang Berbhineka Tunggal Ika

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Whisnu Sakti (Foto: Jak for jatimnow.com)
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Whisnu Sakti (Foto: Jak for jatimnow.com)

Surabaya - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana menyebut, sebagai sebuah ideologi, Pancasila sudah membawa budaya sebagai identitas negara.

Whisnu meyakini, kelima sila yang dikembangkan oleh pendiri bangsa terus bertahan menjadi ideologi utama rakyat Indonesia.

"Pancasila sudah menjadi rumah kita yang Berbhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman," ujar Whisnu, Senin (30/5/2022).

Menurut Whisnu, dengan perbedaan budaya dan adat, kondisi tersebut bukan menjadi jurang pemisah antar kultur dan etnik.

"Semua menyatu, tidak ada lagi dikotomi dalam kehidupan masyarakat," ujarnya.

"Tinggal bagaimana saat ini, pengaplikasian bisa menguat sampai pada lintas usia. Maksudnya, nilai-nilai Pancasila bisa terlaksana untuk generasi muda sekarang," tambah mantan Walikota Surabaya itu.

Baca juga:
Pelindo Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Pelabuhan Tanjung Perak

Alumnus ITS tersebut menambahkan, Pancasila menjadi sebuah ideologi yang bermutu tinggi dan terbagi menjadi tiga dimensi. Salah satunya, Dimensi Realistis.

"Yaitu penjabaran dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga sangat realistis dalam pengaplikasian di setiap kehidupan masyarakat," terang Whisnu.

Di tengah gempuran asing mulai dari fashion, makanan hingga budaya sudah menggerus kondisi dikehidupan anak muda. Hingga kekhawatiran klaim budaya asli Indonesia oleh asing sudah terjadi.

Baca juga:
Pj Bupati Pasuruan Singgung Milenial dan Gen-Z untuk Merawat Ideologi Pancasila

"Nah kalau dibiarkan tanpa disadari, sudah menjadi bentuk penjajahan dalam tanda kutip mental anak muda," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pendidikan menjadi dasar dalam membentuk ideologi. Sehingga doktrinisasi paham-paham radikal dapat dibendung.

"Untuk itu pemahaman setiap sila dalam Pancasila harus bisa teraplikasikan dengan baik oleh masyarakat. Termasuk generasi muda saat ini," pungas Whisnu.