Pixel Code jatimnow.com

UM Surabaya Peraih PKM Terbanyak dari 9 PTS di Kota Pahlawan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
UM Surabaya (Foto: Humas UM Surabaya)
UM Surabaya (Foto: Humas UM Surabaya)

Surabaya - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menempati urutan pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Pahlawan dengan pendanaan proposal terbanyak pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Penobatan itu diperoleh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Pada Tahun 2022 ini, UM Surabaya berhasil meloloskan 11 proposal yang lebih meningkat dari tahun sebelumnya.

Melansir dari laman resmi simbelmawa kemendikbud, UM Surabaya berhasil menempati peringkat 1 PTS se Surabaya. Peringkat 3 PTS dan PTN se Surabaya. Peringkat 5 PTM se Indonesia. Peringkat 6 PTS dan PTN se Jawa Timur dan Peringkat 7 PTS se Indonesia.

Sebagai PTS, UM Surabaya sangat bersyukur menempati posisi pertama dengan pendanaan PKM terbanyak yakni 11 proposal dan diikuti 8 kampus swasta lain, yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 6 proposal, Universitas Widya Mandala Surabaya 3 proposal, Universitas Surabaya 2 proposal.

Kemudian Universitas Hayam Wuruk Perbanas 2 proposal, Universitas Narotama 2 proposal, Universitas Wijaya Kusuma 1 proposal, Universitas Wijaya Putra 1 proposal dan Universitas PGRI Adi Buana 1 proposal.

Ma'ruf Sya'ban, wakil rektor tiga bidang inovasi, sumber daya manusia, kemahasiswaan dan alumni menyampaikan bahwa proposal yang lolos di antaranya PKM Pengabdian Masyarakat (PM), PKM-K Kewirausahaan, PKMRE dan PKMRSH.

Baca juga:
Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik

Ma'ruf menjelaskan, beberapa tahapan telah dilakukan UM Surabaya sehingga berhasil lolos seleksi proposal. UM Surabaya membentuk tim reviewer internal yang dikawal langsung oleh Biro Administrasi Kemahasiswaan Inovasi dan Alumni (BAKAI) yang melibatkan dosen untuk menyeleksi proposal mahasiswa. Hal ini bertujuan agar proposal yang dikirim memang layak dan tidak asal-asalan.

"Kami terus melakukan sosialisasi terkait PKM ini kepada mahasiswa. Kemudian mahasiswa akan melanjutkan sharing gagasan dengan dosen dan sebelum publish harus masuk ke tim reviewer internal dulu," terang Ma'ruf, Kamis (2/6/22/2022).

Ma'ruf sangat mengapresiasi kinerja seluruh mahasiswa, dosen pembimbing sehingga bisa lolos sampai pada tahap ini.

Baca juga:
5 Catatan Pakar Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis

"UM Surabaya ke depannya akan terus meningkatkan kinerja. Kita akan terus bekerja keras lagi agar pencapaian dan pendanaan tahun depan lebih banyak. Kita tidak boleh cepat puas," jelas dia.

Ma'ruf juga berharap proposal yang lolos ini tidak hanya berdampak bagi mahasiswa atau universitas. Melainkan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.

"Selain gagasan kreatif dan inovatif Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) harus bisa membantu masyarakat, harus mampu memberikan peningkatan kecerdasan, keterampilan dan pengetahun masyarakat, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat dan pengembangan," pungkasnya.