Pixel Code jatimnow.com

Boneka-boneka Saksi Bisu Kecelakaan Maut yang Tertinggal di Tol Mojokerto

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Achmad Supriyadi
Barang milik korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400. (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Barang milik korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400. (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Lokasi peristiwa kecelakaan maut bus PO Ardiansyah yang menewaskan 16 penumpangnya di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 masih menyisakan sejumlah barang milik korban yang mayoritas berasal dari Benowo, Surabaya.

Di lokasi, tepatnya di bawah papan imbauan atau variable message sign (VMS) yang roboh usai diseruduk bus nahas itu, ada beberapa barang milik penumpang, tiga di antaranya adalah boneka.

Pantauan jatimnow.com di lokasi, dua boneka berwarna merah muda serta hijau nampak tergeletak di tanah. Tak hanya boneka monyet dan beruang saja, ada juga baju selimut, tas, pecahan kaca, kayu serta satu tempat duduk bus atau kursi penumpang juga masih berada di lokasi kecelakaan tunggal itu.

Tadi pagi, saat penyidik Satlantas Polres Mojokerto Kota bersama Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto melaksanakan reka ulang atau rekonstruksi kecelakaan bus yang dikendalikan oleh sopir cadangan atau kernet, barang-barang tersebut pun menjadi perhatian awak media.

Boneka beruang milik korban kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Mojokerto.Boneka beruang milik korban kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Mojokerto.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Beri Kaki Palsu Puluhan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Terkait reka ulang, ada 3 adegan yang diperagakan tersangka. Mulai dari pemberangkatan, pergantian sopir utama yang diambil alih oleh kernet, hingga fakta bahwa sopir utama tidur di bagasi belakang hingga saat kecelakaan terjadi.

Kasi Pidum Kejari Kota Mojokerto, Ferdi Ferdian mengatakan, salah atau saksi yang menjadi korban selamat sempat melihat speedometer dan jarum kecepatan berada di 120 kilometer per jam.

Baca juga:
Tossa Muat Elpiji 3 Kg Dihantam Kereta Api di Kediri, Pengendara Tewas

"Sopir utama tidur di bagasi, tanpa izin kernet ini mengambil alih kemudi jalan. Sempat keterangan saksi korban ini menyatakan, laju bus ini kurang lebih 120 pada saat itu. Saksi juga sempat menyampaikan ke suaminya dalam hal ini korban meninggal dunia bilang, pak ini kok cepat banget, karena sempat melihat speedometer namun sang suami bilang tidur saja dan terbangun setelah kecelakaan," jelas Ferdi, Kamis (2/6/2022).

Polisi saat berada di Tol Mojokerto untuk melakukan rekonstruksi kecelakaan maut.Polisi saat berada di Tol Mojokerto untuk melakukan rekonstruksi kecelakaan maut.