Sidoarjo - Penggerebekan sebuah rumah kos di Kecamatan Candi, Sidoarjo karena diduga menjadi sarang prostitusi terselubung, sempat viral di media sosial. Kini sejumlah fakta pun terungkap.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Jatimnow.com, korban yang dijajakan Mucikari LL yang akhirnya diketahui berinisial asli YN, warga Kecamatan Prambon, ternyata anak kandungnya sendiri. Korban berinisial HA.
Kasus ini mulai menyeruak setelah pihak kepolisian berhasil menggerebek dan mengamankan 2 pria hidung belang berinisial NS dan SH serta 1 mucikari YN di sebuah rumah kos di Kecamatan Candi. Salah satu warga berinisial RK membenarkan bahwa memang YN adalah warga Prambon dan HA (15) merupakan anaknya.
"Kalau YN itu memang benar warga sini. Nah, kalau HA itu anaknya masih SMP kelas 3, kalau nggak salah. Warga tahunya YN itu kena kasus. Cuma kasusnya apa, kami warga sini nggak ada yang tahu," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (3/5/2022).
Baca juga:
14 Warung Kopi di Ponorogo Disegel, Diduga jadi Tempat Prostitusi
Ia menambahkan, warga sekitar hanya mengetahui jika hingga saat ini YN belum bekerja.
"Setahu kami sebagai warga sih, YN belum kerja. Anaknya cuma satu, ya HA itu," imbuhnya.
Baca juga:
Satpol PP Ponorogo Bakal Tutup Warkop Prostitusi di Siman, 35 Persen Wanita Positif HIV
Diketahui sebelumnya, modus operandi yang dilakukan para joki dan mucikari yaitu dengan mengajak pelanggannya berkenalan dengan anak di bawah umur melalui media sosial. Pada penggerebekan yang dilakukan polisi beberapa saat lalu, telah diamankan 3 orang pelaku eksploitasi anak di bawah umur beserta barang bukti handphone. Bahkan joki atau mucikari menawarkan pelayanan anak di bawah umur pada pelanggan dengan tarif ratusan ribu rupiah sekali kencan, terhitung dengan biaya sewa kamar kos.