Pixel Codejatimnow.com

Nenek di Malang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Wajahnya Tertutup Bantal

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Lokasi kejadian dugaan penganiayaan dan pembunuhan korban Wurlin. (Foto: Rizal Adhi Pratama/jatimnow.com)
Lokasi kejadian dugaan penganiayaan dan pembunuhan korban Wurlin. (Foto: Rizal Adhi Pratama/jatimnow.com)

Malang - Nenek bernama Wurlin (70) warga Dusum Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ditemukan tewas bersimbah darah pagi tadi pukul 07.00 WIB di rumahnya. Kondisi jenazah, wajahnya tertutup bantal.

"Kepala Desa Bocek tadi pagi datang ke Polsek Karangploso, memberi kabar bahwa ada dugaan penganiayaan dan atau pembunuhan," terang Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinajar, Selasa (7/6/2022).

Tidak hanya Wurlin, sang cucu bernama Muhammad Syaifudin (18) juga ditemukan kritis dengan sejumlah luka bacok.

"Korban Wurlin meninggal dunia dalam keadaan wajah tertutup bantal di lantai dapur. Sementara Syaifudin ditemukan dengan luka gorok di leher dan perut, korban saat ini berada di RS Prasetya Husada Ngijo Karangploso," jelasnya.

Diterangkan, polisi mendapat laporan awal dari Miskan (54) tentang kejadian tersebut. Korban Wurlin sudah tergeletak di dapur dalam keadaan kepala tertutup bantal dan berlumur darah. Sedangkan Syaifudin ada luka sayatan di leher dan perut.

Baca juga:
Rekonstruksi Mutilasi di Sawojajar Malang, Tersangka Jalani 21 Adegan

"Dari saksi Taksim (53) mengetahui Syaifudinl keluar dari rumah meminta tolong dalam kondisi leher berlumur darah dan perut luka, kemudian oleh saksi ditolong bersama warga lalu dibawa ke Rumah Sakit Prasetya Husada Ngijo," paparnya.

Saat polisi datang, di lokasi kejadian atau ruang tamu masih terdapat bercak darah, pisau berada di kasur, handphone di atas meja, dan darah berceceran di lantai dalam rumah.

Baca juga:
Hubungan Pelaku dan Korban Mutilasi di Sawojajar Malang Masih Misterius

Untuk motif kejadian tersebut, sampai saat ini pihak kepolisian masih dalam penyelidikan. Dan diamankan pisau ukuran 40 Cm, dengan gagang kayu warna hijau.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kejadian dugaan penganiayaan dan atau pembunuhan dalam lingkup satu keluarga," pungkasnya.