Pixel Codejatimnow.com

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Pasar Hewan Probolinggo Anjlok

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Lokasi pasar hewan Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Lokasi pasar hewan Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

Probolinggo - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi di pasar hewan Probolinggo anjlok. Penurunan harga sapi di pasaran saat ini lantaran maraknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Harga sapi saat ini mengalami penurunan. Biasanya harga sapi itu sebelum ada wabah PMK mencapai Rp20 juta. Sekarang hanya berkisar harga Rp18 juta hingga Rp18,5 juta saja. Jadi ada penurunan harga Rp2 juta hingga Rp1,5 juta per ekor," kata Jazuli, salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Meski harga sudah anjlok, namun hal tersebut tidak sapi-sapi di Probolinggo laris dibeli.

"Saat ini minat pembelinya juga menurun. Karena dipicu banyaknya sapi sakit," tegas Jasuli.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo jumlah hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 500 ekor, meninggal 2 ekor sapi dan 100 ekor sembuh.

"Dalam pencegahaan penularan PMK dan penanganannya terus kita lakukan melalui petugas kesehatan hewan," kata Kepala Dispertahankan Kota Probolinggo Aries Santoso.

Meski saat ini di wilayahnya banyak sapi yang terjangkit PMK. Namun pasar hewan tetap saja dibuka.

Baca juga:
Sembunyikan Sapi Curian, Dua Pria di Bangkalan Ditangkap Polisi

"Kita memang tetap membuka pasar hewan di sini. Jika ditutup dikhawatirkan terjadi transaksi pasar liar," tegas Aries.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan, saat ini petugas gabungan terus melakukan pemantaun terhadap lalu lintas hewan ternak di Kota Probolinggo.

"Salah satunya yakni melakukan pengecekan hewan ternak yang masuk ke pasaran," jelasnya.

Baca juga:
Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes dan Pameran Ternak 2023

Dalam pemeriksaan hewan ternak untuk menekan dan memutus mata rantai penyeberan virus PMK.

"Jika ditemukan sapi yang dibawa pedagang diindikasi terserang PMK. Maka secara otomatis petugas akan memisah ternak tersebut dan tidak diperbolehkan masuk pasar," ungkap Wadi.

Selain itu Wadi juga menjelaskan, sapi yang terindikasi terserang PMK maka sapi tersebut akan dikembalikan ke kandangnya untuk dilakukan penanganan petugas.