Surabaya - Polda Jatim menggelar Operasi Patuh Semeru 2022 selama dua pekan, mulai 13 sampi 26 Juni. Ribuan personel serta 52 kendaraan tilang elektronik alias ETLE Mobile diterjunkan untuk menindak pengendara yang bandel.
"Operasi Patuh Semeru ini penting untuk mendisiplinkan pengendara agar tertib dalam berlalu lintas. Sebab, banyak temuan pelanggaran selama satu semester ini," terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (13/6/2022).
Berdasarkan data Ditlantas Polda Jatim yang diambil dari 59 unit ETLE statis yang tersebar di Jatim, Nico menyebut ada sebanyak 26.312 pelanggaran selama Januari hingga Mei 2022.
"Pelanggaran meningkat 27 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama, yakni 19.208 pelanggaran. Ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas perlu ditingkatkan," terang dia.
Menurut Nico, meningkatnya jumlah pelanggaran ini sebanding lurus dengan angka kecelakaan lalu lintas pada periode Januari sampai Mei.
Baca juga:
Dua Pekan, Ratusan Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak Polres Probolinggo Kota
"Yang menonjol adalah kecelakaan bus pariwisata di Tol Mojokerto, yang kita ketahui, korban meninggal ada 16 orang. Untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran itu, maka perlu dilakukan penindakan secara tegas dan terukur," jelasnya.
"Kepada pelanggar yang berpotensi menyebabkan terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas, untuk memberikan deteren efek kepada para pelanggar lalu lintas tersebut," tambah jenderal polisi asli Surabaya itu.
Baca juga:
Sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Ponorogo Bagikan Coklat dan Helm
Nico menyatakan, dalam pelaksanaan operasi patuh saat ini, pihaknya masih mewaspadai Covid-19. Meskipun tren sudah menurun dan ada kebijakan beberapa yang dilonggarkan, tapi harus tetap waspada dengan terus menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi beberapa permasalahan tersebut, maka Polda Jawa Timur melaksanakan apel gelar pasukan ini dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kegiatan operasi kepolisian dapat berjalan dengan optimal," tandasnya.