Malang - Gadis asal Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang berinisial IRN (19), yang diculik YD (49), asal Bali ternyata sempat akan diperkosa. Namun usaha pelaku gagal, karena korban lagi dapet alias menstruasi.
"Korban berusaha menyelamatkan diri, ditambah korban yang sedang menstruasi membuat pelaku semakin kesal," terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Bara'langi saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).
Karena itulah, lanjut Donny, pelaku akhirnya mengikat tangan dan menyumpal mulut korban dengan lakban. Setelah tidak berdaya, korban dimasukkan ke dalam lemari.
Menurut Donny, pelaku dan orangtua korban sudah saling kenal dan disebut berteman. Kemudian orangtua korban mengeluh kepada pelaku karena tidak memiliki biaya untuk menebus ijazah anaknya.
Mendengar itu, pelaku berjanji akan membantu mengurus ijazah korban. Dan belakangan diketahui bahwa pelaku ternyata memiliki ketertarikan kepada korban.
Baca juga:
Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut
"Lalu pada hari kejadian (9/6/2022), saat pelaku mengajak korban mengambil ijazah, orangtua korban memang tidak ada di rumah," jelas Donny.
Bukannya dibawa ke sekolah, korban malah dibawa ke kontrakan pelaku di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung.
Pelaku penculikan gadis di Malang diamankan polisi (Foto: Humas Polres Malang)
Baca juga:
Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo
Sunarsih (60), pemilik rumah kontrakan sebenarnya melihat keduanya masuk ke dalam rumah. Namun dia tidak memiliki kecurigaan dan mengira itu istri lain dari pelaku. Apalagi pelaku pernah mengaku memiliki empat istri, saat pertama kali mengontrak.
Hingga akhirnya terjadilah kejadian nahas tersebut. Namun malam harinya, korban berhasil menyelamatkan diri dengan meminta bantuan warga dalam kondisi tangan masih terikat. Tak lama berselang, pelaku diringkus Unit Reskrim Polsek Sumberpucung.