Pixel Codejatimnow.com

Kapal Fajar Nusantara Terbalik di Perairan Pulau Sapudi, 14 Penumpang Selamat

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Fathor Rahman
Penumpang Kapal Fajar Nusantara yang dikabarkan tenggelam di sekitar Perairan Kaloang, Pulau Sapudi, Sumenep.(Foto: Sahbandar for jatimnow.com)
Penumpang Kapal Fajar Nusantara yang dikabarkan tenggelam di sekitar Perairan Kaloang, Pulau Sapudi, Sumenep.(Foto: Sahbandar for jatimnow.com)

Sumenep - Kapal barang jenis General Cargo Fajar Nusantara mengalami kecelakaan laut di Perairan Kaloang, Pulau Sapudi, Sumenep, Selasa (21/06/2022) malam. Kapal barang milik PT Satya Permai itu dikabarkan terbalik setelah dihantam ombak besar.

Kapal berisi 14 penumpang itu hilang kontak sekitar pukul 21.14 WIB. Terakhir terdeteksi di posisi 07009’08.1” LS // 114015’55,1” BT (sebelah Barat Pulau Sapudi). Kapal barang berlayar dari Surabaya menuju Kalimantan. Lokasi kejadian dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak menuju LKK : 92 Nm (garis lurus).

Informasi yang dirangkum jatimNow, 14 penumpang selamat. Termasuk nahkoda atas nama Satria Kukuh Pratama. Saat ini masih proses pemeriksaan manifes kapal.

"Sudah ditemukan dan sudah dibawa ke Penarukan Situbondo, mas. Lebih jelasnya langsung ke Sahbandar terdekat, mas, " ujar Kepala UPP Kelas III Sapeken Edi Kuswanto.

Baca juga:
Kecelakaan Laut Tinggi, Banyak Nelayan Prigi Trenggalek Enggan Pakai Pelampung

Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Hernadi Tri Cahyanto menyatakan, Kapal Motor Fajar Nusantara berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Balikpapan, Kalimantan, pada 19 Juni 2022 sekitar pukul 15.02 WIB.

"Namun pada 21-02-2022 pukul 21.14 WIB, kapal tidak jadi melintasi perairan Laut Jawa dikarenakan cuaca tidak bersahabat. Sehingga kapal berputar arah dan berlindung di sekitar Pulau Sapudi. Namun setelah itu hilang kontak, " katanya.

Baca juga:
Kapal Hantam Karang hingga Pecah di Perairan Trenggalek, 1 Nelayan Tewas

Sejak itu, dilakukan beberapa tindakan awal. Di antaranya melakukan pelaporan kejadian awal secara berjenjang, dan melakukan koordinasi dengan KUPP terdekat (KSOP Kalianget dan KUPP Sapudi). Termasuk berkoordinasi dengan BASARNAS Surabaya dan melakukan koordinasi dengan Stasiun Radio Pantai (SROP) Surabaya.

"Penyebab Kecelakaan belum diketahui secara spesifik. Kami masih proses mengumpulkan keterangan, " ucapnya.