Pixel Code jatimnow.com

Bayi di Surabaya Tewas Membusuk dalam Rumah, Disebut Sudah Meninggal 4 Hari Lalu

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Zain Ahmad
Mashuri, Ketua RT setempat saat memberikan keterangan kepada wartawan di depan rumah korban. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).
Mashuri, Ketua RT setempat saat memberikan keterangan kepada wartawan di depan rumah korban. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com).

Surabaya - Unit Reskrim Polsek Wonocolo hingga kini terus menyelidiki kasus tewasnya bayi laki-laki yang ditemukan membusuk di dalam sebuah kamar rumah di Jalan Siwalankerto Tengah Gang Anggur No. 121, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Informasi yang dihimpun, bayi berusia lima bulan itu tewas diduga dianiaya ibu kandungnya sendiri. Kabarnya, korban meninggal sejak Rabu (22/6/2022) lalu.

Sejak diketahui meninggal, korban malah ditinggal orang tuanya pergi liburan ke Yogjakarta untuk acara gathering.

Ketua RT 7, RW 2 Kelurahan Siwalankerto, Mashuri membenarkan jika orang tua korban saat ini tengah liburan ke Yogyakarta, dan sekarang tengah perjalanan pulang untuk memenuhi panggilan polisi terkait kasus tersebut.

"Tadi dapat kabar kalau kedua orang tuanya sudah dalam perjalanan pulang. Kabarnya sudah sampai Solo," kata Mashuri kepada jatimnow.com di TKP, Sabtu (25/6/2022) malam.

Baca juga:
Mahasiswi Tulungagung Pingsan usai Melahirkan di Kamar Kos, Bayi Mati

Dia menjelaskan, kejadian ini terungkap setelah nenek korban, Eti Suharti memberitahu tetangganya yakni Adam, jika cucunya itu telah meninggal sejak empat hari lalu hingga menimbulkan bau tidak sedap.

Dari situlah, Adam lantas melaporkan kejadian itu ke RT setempat dan diteruskan ke kepolisian.

"Adam ini keponakan saya. Saat mendapat laporan itu, dia kemudian lapor ke saya, terus dia juga melapor ke puskesmas, kemudian diarahkan ke 112. Setelah itu pihak kepolisian datang. Dan saat dicek, ternyata benar bayinya sudah meninggal. Kabarnya sejak Rabu lalu," terang Mashuri.

Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Ganjar-Mahfud Dikepung Darah dan Air Mata

"Kasihan, karena sampai empat hari. Baunya terasa banget. Warga di sini tadi ya kaget, nggak nyangka hingga bisa terjadi seperti itu. Misal neneknya nggak laporan ya mungkin nggak akan tahu ini," tambahnya.

Rumah korban telah dipasang garis polisi atau police line. Di rumah itu, saat ini tidak ada orang. Karena nenek korban tengah diperiksa polisi untuk dimintai keterangannya.

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.