Pixel Code jatimnow.com

Tiga Pemuda di Banyuwangi Babak Belur, Mengaku Dirampok Geng Motor

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Rony Subhan
ilustrasi
ilustrasi

Banyuwangi - Tiga pemuda harus dirawat tim medis Puskesmas Benculuk karena mengalami luka hingga bersimbah darah. Ketiga pemuda itu bernama Maxsuwel (16), Vandi Distafian (18) dan Putra Apriana (19), mereka warga Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Banyuwangi.

Salah satu korban Maxsuwel mengaku, mereka bertiga korban mengendarai motor Yamaha Nmax lalu dihadang segerombolan pemotor di jalan Raya Benculuk. Tepatnya di utara Puskesmas Benculuk depan toko onderdil mobil, sekitar pukul 01.30 wib, Senin (27/6/2022).

Sebelumnya, ketiga korban sedang nongkrong di ruang terbuka hijau (RTH) Lapangan Benculuk yang lokasinya di belakang Polsek Cluring. Saat di RTH mereka didekati gerombolan pemuda bermotor dan sempat dipukul setelah itu korban pergi.

“Kita bertiga lagi nongkrong di RTH, kita didatangi pemuda bermotor di situ kita sempat dipukul, lalu kita pergi,” terangnya.

Menurutnya, setelah mereka pergi dari lokasi di RTH kurang lebih 300 meter, ketiga korban dikejar oleh grombolan pemuda bermotor itu lalu korban dihadang dan langsung dipukul.

"Saat itu kita langsung dihadang oleh mereka, motor kita roboh karena ditendang, waktu kita jatuh kami langsung dipukuli beramai ramai,” cerita dia.

Maxsuwel menambahkan satu korban yaitu Putra Apriana lari dari lokasi untuk menyelamatkan diri namun upaya kabur korban gagal karena dikejar pakai motor yang ditabrakkan ke korban.

Baca juga:
Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

“Satu teman kita lari, kearah utara tapi gagal karena ditangkap mereka, dengan menabrakkan motornya ke korban teman kita tersungkur lalu digebukin pakai besi dibagian kepala dan tubuh,” jelasnya.

Masih cerita Maxsuwel, setelah korban dipukul dengan besi tas korban direbut pelaku. Saat itu korban masih mempertahankan karena tas itu berisi 2 hanphone android dan uang sebesar Rp800 ribu. Tapi karena kondisi korban lemas akibat dikeroyok, tas kemudian terlepas dan dibawa kabur pelaku.

“Sedangkan saya sendiri dipukul pakai batu rejeng di bagian kepala belakang, mereka banyak mas sekitar 14 orang,” tambahnya.

Baca juga:
Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

Seluruh korban saat ini menjalani pemeriksaandi Mapolsek Cluring. Sementara Kapolsek Cluring AKP Agus Priyono melalui kanit Reskrim Iptu Yaman Adinata mengakui ada kejadian pada Senin dini hari itu.

"Benar, kita mendapat laporan ada perampasan disertai kekerasan, tapi ini masih lakukan penyelidikan,” terangnya.