Pixel Codejatimnow.com

Noda Vandalisme Kadet Soewoko di Lamongan Langsung Dibersihkan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
DLH dan Kodim 0812 Lamongan saat membersihkan vandalisme di patung Kadet Soewoko. (Foto: Adyad Ammy Iffansah)
DLH dan Kodim 0812 Lamongan saat membersihkan vandalisme di patung Kadet Soewoko. (Foto: Adyad Ammy Iffansah)

Lamongan - Noda vandalisme pada patung pahlawan Kadet Soewoko di Lamongan kini sudah terhapus. Pihak berwenang setempat bergerak serempak menghapus noda akibat aksi kurang bermoral tersebut.

Terlihat beberapa petugas dari Kodim 0812 Lamongan dan Pemkab Lamongan dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung membersikan vandalisme yang merekat kuat di bagian monumen patung tersebut.

Kepala DLH Lamongan, Anang Taufik mengungkapkan aksi vandalisme itu baru terjadi beberapa hari lalu. Hal itu dibuktikan Anang melalui material cat yang masih basah.

"Langsung saya cek, dan dihapus oleh petugas kami, sekarang sudah bersih," ungkap Anang, Jumat (1/7/2022).

Melihat aksi vandalisme tersebut, Anang turut mengecam perilaku kurang terpuji itu. Alasannya karena, vandalisme dilakukan di patung bersejarah sosok seorang pahlawan.

"Tuhan, ulahnya siapa itu. Kurang mengerti nilai sejarah pelakunya," ujarnya.

Baca juga:
Baliho Gus Faried jadi Sasaran Vandalisme, Wajah Hitam Disemprot Cat

Hal yang sama juga dilakukan, Kodim 0812 Lamongan. Kasdim 0812, Mayor. Arh. IGN Putu Ardana menerjunkan anggotanya di Koramil Lamongan untuk menghapusnya.

"Sudah, sudah dibersihkan oleh anggota, sekarang sudah bersih," tandasnya.

Baca juga:
Coretan Vandalisme di Stadion Batoro Katong Ponorogo Telah Dibersihkan

Sekilas, Kadet Soewoko adalah sosok yang dikenal karena perjuangannya melawan Belanda pada masa Agresi Militer kedua Belanda. Berdasarkan catatan sejarah, kisah heroik perjuangan Kadet Soewoko tersebut terjadi pada Minggu, 9 Maret 1949 menjelang siang.

Ketika itu, Soewoko mendapat laporan penduduk kalau ada truk tentara Belanda yang mengangkut 12 tentara Belanda terperosok di parit wilayah Desa Parengan, Kecamatan Maduran. Berbekal persenjataan seadanya, regu Kadet Soewoko ini tetap bersepakat akan menyerang tentara Belanda.