Surabaya - Sebanyak 13 pelaku jambret yang diamankan Polsek Asemrowo dalam lima bulan terakhir tidak hanya beraksi di Surabaya. Dari penyidikan, ternyata para remaja penjambret itu juga ada yang beraksi di wilayah Krian dan Sidoarjo.
"Mobilenya itu di Surabaya dan Sidoarjo. Kalau di Surabaya itu mulai dari daerah Tandes, Margomulyo, Kalianak, Asemrowo, Dupak hingga Perak. Untuk di Sidoarjo kebanyakan di daerah Krian," sebut Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan kepada jatimnow.com, Selasa (5/7/2022).
Hari menjelaskan, sebelum beraksi para pelaku kebanyakan lebih dulu ngopi terkadang juga menenggak minuman keras (Miras) hingga akhirnya menentukan lokasi.
"Mereka ini kebanyakan mempunyai basecamp atau tempat berkumpul. Nah, saat berkumpul itu para pelaku mulai merencanakan aksinya," jelasnya.
Setelah semuanya tersusun, dan lokasi sudah ditentukan, langsung berangkat dan menunggu sasaran. Juga mobile di sekitar lokasi dengan mengandarai motor tanpa plat dan juga spion.
Baca juga:
2 Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya Diringkus
Saat sudah dapat sasaran, pelaku yang dibonceng langsung merampas tas korban. Kemudian kabur ke tempat yang dirasa aman. Setelah itu, pelaku mengambil barang-barang berharga dari dalam tas hasil rampasan. Sementara tasnya dibuang ke sungai.
"Pengakuannya tas hasil rampasan dibuang di sungai daerah Kalimas. Kemudian barang berharga seperti HP, uang dan sebagainya dijual ke penadah. Yang paling banyak itu dapat HP," papar Hari.
Usai mendapatkan hasil tersebut, dan uang sudah di tangan, para pelaku kebanyakan kemudian beraksi lagi. Namun jika dirasa hasilnya sudah puas, langsung dibuat foya-foya.
Baca juga:
Wanita Bangkalan Dijambret di Jembatan Suramadu, Tas Berisi Uang Rp7 Juta Raib
"Yang terakhir kami amankan bulan kemarin, itu pengakuannya sudah lebih dari lima kali menjambret. Kebanyakan di daerah Kalianak," pungkasnya.