Pixel Codejatimnow.com

Kasus Bocah TK di Ponorogo yang Terkena Ledakan Jajan Berasap Berujung Damai

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mita Kusuma
Orang tua korban ledakan jajan berasap, saat bertemu sejumlah kerabat di RSU Muslimat Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Orang tua korban ledakan jajan berasap, saat bertemu sejumlah kerabat di RSU Muslimat Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Kasus ledakan jajan berasap yang melukai bocah TK di Ponorogo, berakhir damai. Kedua pihak termasuk keluarga korban, menyepakati penyelesaian secara kekeluargaan.

"Memilih diselesaikan segera kekeluargaan," ujar Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka, Rabu (13/7/2022).

Menurut Guling, pedagang jajanan tersebut bersedia membiayai keseluruhan perawatan dan pengobatan korban. Kompensasi diberikan hingga korban sembuh total.

Ia menyebut, kasus meledaknya jajanan bernitrogen yang melukai Ahsan Farid Trisnanto menjadi perhatian khusus. Pasalnya jajanan ice smoke tersebut memang membahayakan bagi tubuh.

"Nitrogen cair kan berbahaya, jika kena kulit dan tubuh tertelan dapat merusak jaringan," papar Guling.

Baca juga:
Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka

Ia mengimbau pedagang lebih waspada saat berjualan jajanan tersebut. Apalagi nitrogen cair berbahaya jika terkena kulit.

Sebelumnya, Ahsan Farid Trisnanto, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, mengalami luka bakar di tubuhnya hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo.

Baca juga:
Si Amang, Seblak Prasmanan Tanpa Minyak Beromzet Rp3,6 Juta Sehari

Bocah TK berusia 5,5 tahun itu menjadi korban ledakan jajan yang dibelinya.

"Kemarin sore kejadiannya. Anak saya terkena ledakan makanan (es) yang keluar asapnya itu, lo. Dari nitrogen," ujar bapak korban, Sutrisno.