Pixel Codejatimnow.com

Kepala Sekolah Shiddiqiyyah Pastikan Tidak Ada Murid dan Santri yang Keluar

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Elok Aprianto
Para pelajar sekolah dasar atau tingkat Bustanul Ula di area Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.(Foto: Elok Aprianto)
Para pelajar sekolah dasar atau tingkat Bustanul Ula di area Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.(Foto: Elok Aprianto)

Jombang - Izin operasional Ponpes Majmaal Bahrain Hubbul Waton Minal Iman Shiddiqiyyah batal dibekukan. Kini kondisi pembelajaran di ponpes berjalan normal.

Bahkan, Kepala Yayasan Tarbbiyah Hifdhul Ghulam Wal Banat (THGWB) Shiddiqiyyah atau Kepala Sekolah Shiddiqiyyah Nur Hadi mengaku tidak ada santri atau murid yang keluar sejak adanya kabar pencabutan izin operasional. Para santri tetap sekolah seperti biasa setelah libur Idul Adha. Mulai hari ini, sekitar 297 siswa Bustanul Ula masuk sekolah.

"Ini hari pertama masuk sekolah, setelah libur Hari Raya Idul Adha selama 6 hari. Ini sesuai dengan kalender pendidikan kami. Tanggal 14 ini masuk sekolah," bebernya, Kamis (14/7/2022).

Nur Hadi menegaskan, para santri tetap berkeinginan sekolah. Sekalipun ada kabar pencabutan izin oleh Kementerian Agama.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

"Mereka ingin tetap bersekolah di sini terus. Tidak ada pengaruh apapun karena sudah punya keyakinan yang kuat sekolah di Pesantren Majmaal Bahrain ini dari para wali murid maupun murid-muridnya," tegasnya.

Untuk saat ini santri setingkat SD atau MI masuk pagi. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA masuk siang.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

"Nanti pukul 12.30 WIB itu murid yang setingkat SMP dan SMA masuk," bebernya.