Ponorogo - Kasus terbakarnya bocah TK di Ponorogo akibat jajan berasap berujung pemeriksaan polisi. Aparat Satreskrim Polres Ponorogo memanggil penjualnya untuk dimintai keterangan. Yakni, Rusmanto, Warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
"Saya sebenarnya sudah dari 2015 jualan. Baru kali ini menimbulkan cedera," ujar Rusmanto di Satreskrim Polres Ponorogo, Sabtu (16/7/2022)
Pria 50 tahun itu mengaku trauma. Apalagi snack buatannya bisa menimbulkan api hingga membakar korban.
"Saya trauma juga, karena tidak biasanya terjadi seperti itu," katanya kepada wartawan.
Setelah kejadian itu, kini dia tidak berani berjualan kembali. Hingga saat ini, dia tidak mengetahui pasti penyebab munculnya api. Saat kejadian yang berjualan salah satu karyawannya.
"Bukan saya sendiri. Jadi kurang tahu bisa terjadi terbakar itu, baru kali ini kejadian," terang Rusmanto.
Dia mengklaim jajanan berasap miliknya masih laku. Pun mencoba menyemprotkan cairan tetapi tidak ada insiden.
"Sebelum korban itu kan ada yang beli. Juga aman juga. Ya pas kejadian langsung saya suruh karyawan membawanya ke puskesmas," tegasnya.
Baca juga:
Latiao Berbahaya! Disperindag Lamongan Imbau Warga Waspada Konsumsi Jajan Impor
Dia mengaku membawanya berobat adalah rasa kemanusian. Sehingga semua biaya pengobatan ditanggung.
"Tabung nitrogen saya beli di Gresik seharga Rp1,1 juta," urainya.
Atas insiden itu, Rusmanto bakal berhenti jualan jajan berasap. Dia bakal mengganti usaha yang dirasa aman.
"Saya ikut prosedur saja. Bagaimana-bagainananya, " paparnya.
Baca juga:
Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka menyatakan bakal berkoordinasi dengan BPOM dan Dinkes.
"Jika nanti dari hasil koordinasi ditemukan bahan makanan yang tidak sesuai dengan komposisi, ada UU yang mengatur makanan. Kami akan lakukan penegakan sesuai dengan UU yang berlaku," pungkas Guling.
Sebelumnya, Ahsan Farid Trisnanto, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, terkulai lemas di ruang perawatan anak di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo. Sekujur tubuh bocah TK berusia 5,5 dibalut dengan perban. Ahsan menjadi korban ledakan jajan yang dibelinya.
"Kemarin sore kejadiannya. Anak saya terkena ledakan makanan (es) yang keluar asapnya itu, lo. Dari nitrogen," ujar bapak korban, Sutrisno di RSU Muslimat, Rabu (13/7/2022).