Lamongan - Korban penyerangan massa pesilat di Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Lamongan memberi kesaksian betapa mencekamnya insiden tersebut. Kepada jatimnow.com, pemilik warkop MS mengungkapkan bahwa massa kurang lebih 500 orang mendadak brutal tanpa sebab. Ia menduga ada sentimen antarperguruan silat dalam insiden tersebut.
"Sudah tiga kali ini warkop saya di serang, entah sebabnya apa. Saya lihat pelakunya masih belasan tahun," ungkap MS, Selasa (19/7/2022).
Diceritakan MS, kejadian berlangsung singkat. Ratusan batu melayang ke warkop yang berdampingan dengan rumahnya. Salah seorang anaknya juga menjadi korban.
"Dilempari sambil teriak PKI-PKI, juga menggunakan balok kayu dan melukai pengunjung kopi," terangnya.
Baca juga:
Khofifah - Emil Temui Tokoh Silat se-Mataraman di Tulungagung, Ini yang Dibahas
Selain itu, sejumlah barang yang ada di warkop miliknya hancur. Selain itu juga ada 4 orang menjadi korban penganiayaan. Paling ironis, massa pesilat juga menganiaya pengunjung kopi berusia 50 tahun
"Korbannya 4 orang, 1 di antaranya berumur lanjut dan luka di bagian kepala," paparnya.
Baca juga:
Pesilat Jatim Zein Fauzi Menang Telak di Pertandingan Pertama PON XXI 2024
Salah seorang korban FA memberi kesaksian bahwa dirinya dipukuli menggunakan balok kayu mengarah ke bagian kepala dan wajahnya.
"Waktu itu, untungnya saya masih bisa bertahan dan menepis serangan, hingga tangan saya lebam," tambahnya.