Surabaya - Potensi luar biasa Kampung Kue Rungkut, Surabaya menjadi perhatian Tim Dosen Universitas Hayam Wuruk Perbanas. Semenjak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya sebagai Kampung Wisata Kuliner Rungkut Surabaya pada Februari lalu, pelaku usaha setempat semakin semangat meningkatkan kompetensinya agar lebih populer.
Ketua Tim Dosen Pengabdian UHW Perbanas, Mochamad Nurhadi menyebut, Kampung Kue Rungkut merupakan tempat yang tepat untuk merealisasikan pengabdian masyarakat sebagai wujud impementasi tridharma perguruan tinggi. UHW Perbanas mendapatkan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2022.
Bertajuk 'Peningkatan Kapabilitas Produsen Kampung Kue Melalui E-Comprehensive Reporting dalam Mendukung Terwujudnya Kampung Wisata Kuliner Rungkut Surabaya', bersama Supriyati dan Yudha Herlambang, UHW Perbanas tengah menyusun sistem informasi yang terintergrasi dan pendampingan berupa pelatihan di Kampung Kue Rungkut, Surabaya.
”Tahun lalu, kami sudah menyiapkan website kampung kue Surabaya dan pelatihan pengelolaannya. Saat ini, kami memberikan dukungan berupa perlengkapan alat-alat usaha agar produksi yang dijalankan lebih besar. Selain itu, kami juga mendampingi untuk menyiapkan strategi pemasarannya dan peningkatkan kompetensi SDM,” papar Nurhadi melalui siaran tertulisnya, Minggu (24/7/2022).
Pelatihan E-Comprehensive Reporting di Kampung Kue Rungkut.
Baca juga:
IAIN Madura Petakan Geospasial Pengembangan Potensi Desa di Pamekasan
Masih kata Nurhadi, perluasan jejaring dalam rangka memperkuat kapabilitas produksi dan kapabilitas sumber daya manusia pun turut dibangun. Dirinya moncotohkan, jalinan kerja sama dengan menggandeng pemasok bahan baku, koperasi, perbankan, hingga pemerintahan.
”Nantinya, integration system ini diwujudkan dalam pencatatan transaksi keuangan pelaku usaha yang tergabung dalam paguyuban kampung kue dengan pemasok bahan baku (misalnya koperasi) dan semua terkemas dalam E-Comprehensive Reporting. Jadi, dari website www.kampungkuesby.com yang sudah ada, kita tambahkan aplikasi agar memudahkan dalam pencatatan,” imbuhnya.
Baca juga:
FISIP UB Fasilitasi Pengembangan Ekowisata Lembah Gunung Semeru
Sementara itu, salah satu pelaku usaha Pawon Kue, Khoirul Mahpuduah menyatakan rasa gembiranya karena masih tetap bekerja sama dengan UHW Perbanas dalam mempopulerkan Kampung Kue Rungkut. Sebelum pelatihan, pihaknya pun diajak untuk mengevaluasi sistem yang sudah berjalan.
”Ketika kampung kue ini sudah maju, Pelatihan E-Comprehensive Reporting bisa ini mengetahui perkembangannya dan semua akan terdata lebih bagus dalam sistem," ungkap Khoirul.