Pixel Codejatimnow.com

Bunda Fatma Berharap SPS di Kota Pasuruan Lebih Kreatif Usai Terima CSR

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Moch Rois
Kunjungan TP PKK Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)
Kunjungan TP PKK Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)

Pasuruan - Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan melaksanakan kunjungan ke beberapa tempat Satuan PAUD Sejenis (SPS). Kunjungan ini sekaligus untuk memberikan bantuan renovasi PAUD dan pengadaan jamban.

"Alhamdulillah TP PKK Kota Pasuruan mendapatkan bantuan dari pihak swasta, di mana bantuan ini berupa pengadaan jamban baik itu pembangunan maupun renovasi, pengecatan tembok kelas, pemasangan keramik sampai merenovasi genteng yang rusak," ujar Ketua TP PKK sekaligua Bunda PAUD Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf (Bunda Fatma), dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/7/2022).

"Untuk keseluruhannya kurang lebih 16 SPS yang kita kunjungi untuk mendapatkan bantuan. Ini adalah bantuan CSR yang sifatnya tidak mengikat, soal berapa besarnya dana tergantung dari apa yang renovasikan," tambahnya.

Di Kota Pasuruan, terdapat 42 SPS dan baru 2 yang terakreditasi. Hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas toilet, adanya sarana prasarana yang rusak atau tidak memadai dan kurang tertib administrasi.

"Saya heran, kenapa hanya 2 SPS yang ikut akreditasi, lainnya tidak ada yang berani mengajukan, setelah saya tanyakan dan langsung mengunjungi sekolahannya, barulah saya tahu kalau masih banyak kekurangan. Misal ada sekolah PAUD yang bangunannya lumayan bagus tapi tidak ada toiletnya, atau ruangan PAUD yang bagus tapi tembok rusak, boncel sana-sini, lembab dan sebagainya. Kemudian saya mencoba mencari dana bantuan untuk bisa merenovasi, alhamdulillah berhasil, dengan harapan supaya semua SPS ini berani mengajukan akreditasi disamping kualitas gurunya juga mulai di tingkatkan," urainya.

Baca juga:
Hadiri Jambore Kader Posyandu Kabupaten Trenggalek, Ini Pesan Novita

Untuk bisa terakreditasi, sekolah PAUD tidak cukup dengan sarana dan prasarana yang memadai, tetapi para guru harus semakin bagus mutunya dan juga harus lebih kreatif. Seperti mampu membuat sendiri APE dari bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

“Yang saya inginkan adalah ibu-ibu lebih kreatif, harus menambah pembuatan APE dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita, misalnya barang bekas yang masih layak mulai dari botol, kardus, bisa digunakan untuk berbagai macam permainan maupun hiasan warna warni, sehingga sekolahnya jadi meriah sesuai dengan usia kanak-kanak," harapnya.

Support TP PKK Kota Pasuruan bersama dinas terkait akan terus mendukung PAUD SPS dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk guru PAUD.

Baca juga:
Ketua TP PKK Trenggalek Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif dan Pemberdayaan Perempuan

“Saya lihat tadi ada beberapa sekolah yang ruangan kelasnya nampak kosong karena kurangnya APE sehingga membuat anak-anak kurang tertarik dan harapan saya ke depan PAUD SPS yang belum terakreditasi bisa segera mendapatkan akreditasi setelah kualitas pembelajarannya ditingkatkan, sarana prasarana dibenahi jadi lebih layak dan bagus," tekannya.

Perlu diketahui kunjungan ini dilaksanakan di 10 titik lokasi SPS, yakni SPS Ceria, SPS Mangga, SPS Melati Putih, SPS Durian, SPS Permata Hati, SPS Cendana, SPS Bandeng, SPS Mutiara Bunda, SPS Mawar dan yang terakhir SPS Little Yasmin.