Pixel Codejatimnow.com

Hadiri Jambore Kader Posyandu Kabupaten Trenggalek, Ini Pesan Novita

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini saat bersama kader posyandu. (Foto: Dok Prokopim Trenggalek for jatimnow.com)
Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini saat bersama kader posyandu. (Foto: Dok Prokopim Trenggalek for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, menghadiri Jambore Kader Posyandu di Gedung Bawarasa.

Para Kader Posyandu dari setiap desa dikumpulkan untuk mendapatkan arahan dan sosialisasi terkait program posyandu terintegrasi. Mereka juga dilatih untuk menjadi kader yang militan dan siap mensukseskan semua program pemerintah.

Dalam forum jambore ini, Novita berharap banyak terhadap para kader posyandu bisa menjadi mitra dan kepanjangan tangan pemerintah dalam mendampingi balita remaja dan sekitarnya.

Keberadaan para kader diharapkan mampu mengoptimalkan berbagai program prioritas yang diusung pemerintah.

Seperti program SMS Bu Novita yang merupakan akronim dari Sareng Masak Sama Bu Novita yang sekarang ini dikuatkan dengan adanya Program Dapur Cinta di setiap desa.

"Program ini lahir tentunya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani permasalahan stunting maupun kemiskinan ekstrem yang menjadi konsen serius pemerintah saat ini," ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Baca juga:
Ketua TP PKK Trenggalek Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif dan Pemberdayaan Perempuan

Untuk itu, dalam jambore kader tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK itu berpesan banyak terhadap para kader posyandu. Di antara harus up to date, pelaporannya harus digital, tata administrasinya juga harus disiplin. Karena masalah kader itu yang utama adalah masalah administrasi.

"Mereka memang sudah bergerak ke rumah-rumah, akhirnya mereka kesusahan untuk melaporkan karena administrasinya belum disiplin. Jadi yang saya tekankan adalah ketertiban administrasi," tuturnya.

Dalam kegiatan ini, Novita juga mengingatkan untuk tidak mengkonsumsi gula berlebih. Konsumsi gula berlebih bisa beresiko penyakit degeneratif.

Baca juga:
Bunda Fey Ajak Emak-emak Kediri Tinggalkan Pembalut Sekali Pakai, Alasannya?

"Gula itu ternyata berbahaya bagi tubuh. Gula kalau mengendap di mata itu menjadi glukosa yang dapat mengganggu kesehatan mata. Bisa mengakibatkan gangguan pengelihatan, gloukoma, katarak bahkan mengalami kebutaan," pungkasnya.


Reporter : Bramanta Pamunkas
capt : Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini saat bersama kader posyandu. Dok Prokopim Trenggalek