Trenggalek - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus memasifkan penanganan stunting di daerahnya. Dalam waktu dekat akan dilakukan audit untuk mengetahui kondisi riil gagal tumbuh kembang pada anak di lapangan. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini meminta epada tim audit untuk melibatkan masyarakat dalam penanganan stunting.
Aktivis pegiat perempuan ini menganggap penanganan stunting tidak bisa mengandalkan tim saja. Dibutuhkan kerja sama antarstakeholder untuk menekan angka pertumbuhan stunting. Sekaligus diperlukan tindakan atau pendekatan intensif.
"Intinya dalam pembentukan tim audit ini, kami semua tergabung dari ahli kesehatan, ahli gizi, dokter dan juga OPD terkait. Penekanan angka stunting ini semua terlibat menjadi satu menjadi tim audit," ujarnya, Rabu (27/07/2022).
Tim audit akan bekerja efektif mulai Agustus mendatang. Mereka akan melakukan sosialisasi serta pendataan terkait penekanan angka stunting di 14 kecamatan.
Baca juga:
Ratusan Warga 2 Desa di Trenggalek Protes Jalan Rusak, Cabup Siap Perbaiki?
"Ada beberapa data terbaru yang harus kami olah. Utamanya di locus stunting di Desa Nglebo dan Boto Putih," imbuhnya.
Novita sangat getol dalam kegiatan penekanan angka stunting. Hal ini dikarenakan penanganan stunting sesuai dengan visi misi Pemkab Trenggalek dalam menciptakan generasi unggul. Selain itu, stunting juga syarat pada penambahan anga kemiskinan baru sehingga perlu dicegah.
Baca juga:
Bupati Trenggalek Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya Koperasi dan UMKM
"Saya berharap Trenggalek bisa zero case stunting," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-47963-tekan-angka-stunting-pemkab-trenggalek-bentuk-tim-audit