Pixel Codejatimnow.com

Update

Kebakaran Gudang di Bondowoso, Polisi: Pemilik dan Sopir Truk Melarikan Diri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Dwi Kuntarto Aji
Saluran irigasi warga di sekitar gudang yang terbakar tecemar limbah solar (Foto: Humas Polres Bondowoso)
Saluran irigasi warga di sekitar gudang yang terbakar tecemar limbah solar (Foto: Humas Polres Bondowoso)

Bondowoso - Polisi masih terus menyelidiki kasus kebakaran gudang di Desa Silolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko menyebut, sudah ada empat yang diperiksa dalam kasus kebakaran pada Senin (25/7/2022) malam lalu itu.

"Sudah ada empat orang saksi yang kami periksa. Sedangkan sopir truk dan pemilik gudang, melarikan diri dan masih kami cari," jelas Wimboko saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (27/7/2022) malam.

Terkait dugaan praktik penimbunan solar dalam gudang itu, Wimboko masih belum bisa menyimpulkan, lantaran hal itu masih dalam proses penyelidikan.

"Kami masih lidik. Kami tidak bisa berasumsi karena harus berbicara sesuai fakta di lapangan," tegas mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya itu.

Gudang diduga tempat penimbunan solar di Bondowoso yang terbakar pada Senin (25/7/2022) malam (Foto: Damkar Bondowoso)Gudang diduga tempat penimbunan solar di Bondowoso yang terbakar pada Senin (25/7/2022) malam (Foto: Damkar Bondowoso)

Di sisi lain, akibat terbakarnya gudang itu, saluran irigasi warga sekitar tercemar solar hingga ke areal persawahan.

Baca juga:
Pasutri Korban Kebakaran Gudang Tiner di Kalianak Surabaya Meninggal Dunia

Hal ini disampaikan Kepala Dusun Lumbung, Muhammad Rofi. Dia mengaku harus menguras bak mandi untuk menyirami irigasi yang tercemar solar tersebut.

"Kita siram dan satu bak mandi itu habis untuk menyiram saluran selokan ini. Kalau gak disiram air, khawatir terbakar," tutur Rofi.

Menurutnya, hal itu harus dilakukam karena selokan warga sempat terbakar karena adanya sisa solar di aliran tersebut.

Baca juga:
5 Fakta Kebakaran Gudang Tiner di Kalianak Surabaya

"Jadi biar gak terbakar lagi, warga sini kompak menyiramkan air biar solarnya cepat mengalir sejak tadi malam," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dampak dari kebakaran itu juga sampai mencemari persawahan dan sungai.

"Masyarakat yang biasa mandi di sungai, gak berani lagi. Sawah juga akhirnya kena pencemaran solar itu," bebernya.