Pixel Code jatimnow.com

Kasus Kerusuhan di Desa Mulyorejo Jember, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Dwi Kuntarto Aji
Tangkapan layar video amatir rumah dikabar di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember.(Foto: WhatsApp Grup)
Tangkapan layar video amatir rumah dikabar di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember.(Foto: WhatsApp Grup)

Jember - Banyak warga ketakutan setelah kejadian perusakan dan pembakaran yang terjadi di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. DPRD Jember meminta pemerintah turun ke lapangan untuk menenangkan warga. Pasalnya, situasi masih mencekam. Bahkan warga tak berani keluar saat malam hari.

"Ini saya perjalanan pulang dan benar-benar mencekam. Apalagi medan yang begitu sulit dan gelap. Melihat bapak-bapak, saya berhenti dan bertanya mereka bahkan tidak berani tidur karena takut ada serangan lagi," ujar anggota DPRD Jember Thabroni, Kamis (4/8/2022) malam.

Melihat kondisi ini, Thabroni berharap pihak Kepolisian harus melakukan penjagaan ketat di Desa Mulyorejo. Hal itu agar dapat menenangkan warga dan memberi rasa aman. Sebab ada dugaan kelompok ini juga berasal dari luar Kabupaten Jember.

Baca juga:
Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga

"Apalagi sampai saat ini kan juga belum ada yang tertangkap," imbuhnya.

Ia khawatir jika pemerintah dan aparat tidak stanby di lokasi akan ada penyerangan lagi. Hal itu tentunya harus di antispasi. Karena perasaan takut dan tidak nyaman masih dirasakan warga. Seperti pemlik rumah dan mobil yang dibakar, sampai saat ini tidak berani kembali.

Baca juga:
7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi

"Ada beberapa pemilik rumah yang rusak dan mobil terbakar juga tidak berani kembali. Mereka jelas takut kalau kembali nanti enak-enak tidur terus dibakar," terangnya.